Fimela.com, Jakarta Banyak isyarat yang diperlihatkan Narendra KDI sebelum meninggal dunia. Semisal, almarhum ingin memberikan ponselnya kepada sang adik, karena akan pergi jauh di bulan Oktober. Siapa yang sangka, di bulan ini Narendra justru pergi untuk selama-lamanya.
"Nggak ada firasat, petunjuk banyak. Cuma kitannya nggak ngeh. Belakangan dia suka ngomong yang aneh-aneh," ujar Dewi Anjani, adik almarhum, di TPU Budi Dharma, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (7/10/2016).
Advertisement
BACA JUGA
"Dia mau kasih hpnya ke adiknya yang perempuan. 'Hp Susi kasih ke teh Nini, nanti hp mas To buat Susi. Tapi nanti ya bulan Oktober, karena mas To mau pergi jauh," sambung Dewi.
Bukan hanya itu, lanjut Dewi, di momen Idul Fitri kemarin Narendra juga sempat berziarah ke makam budenya di lokasi yang sama. Almarhum beralasan sengaja berfoto di makam agar terkesan sedang pulang kampung.
"Dia foto-foto di kuburan. Katanya biar saja, seakan-akan lagi di kampung. Nanti dishare di Facebook. Ternyata, sekarang dia pulang ke sini," kenang Dewi.
Bagi keluarga, banyak kenangan indah yang dilalui bersama Narendra. Apalagi, jebolan ajang Kontes Dangdut Indonesia (KDI) itu, merupakan sosok yang baik dan penyayang. Narendra meninggal dunia karena penyakit meningitis yang diidapnya.