Fimela.com, Jakarta Berbagai kasus yang menimpa Gatot Brajamusti, mulai dari dugaan kasus narkoba, senjata api ilegal, satwa langka dan pelecehan seksual menjadi perhatian publik. Kasus ini, tegas mantan Ketua Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) Hj. Jenny Rachman, harus diusut tuntas. Gatot, lanjut peraih piala citra dalam film Gadis Marathon ini, layak dihukum berat kalau apa yang didakwakan kepadanya terbukti.
Rangkaian kejahatan yang dialamatkan kepada Gatot Brajamusti kini sedang diproses oleh aparat penegak hukum. "Satu demi satu persoalan terkuak. Dari dugaan penyalahgunaan narkoba hingga pelecehan seksual. Ini semua kalau terbukti adalah kejahatan yang berat. Makanya harus dihukum setimpal," tandas Hj. Jenny Rachman saat dihubungi Bintang.com pada Kamis (6/10/2016).
Advertisement
BACA JUGA
Apa yang dilakukan Gatot yang notabene juga mantan Ketua PARFI amat sangat tidak terpuji. "Dia itu mustinya sebagai Ketua PARFI menjadi panutan, bukannya malah melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum. Kalau sudah begini apa lagi yang mau dicontoh dari seorang yang tadinya menjadi pucuk pimpinan organisasi," keluh Jenny.
Sebagai mantan Ketua FARFI Jenny amat prihatin. Namun karena persoalan sudah berada di ranah hukum, lanjut Jenny, kita harus menghormati proses hukum yang terjadi. "Saya percaya aparat penegak hukum kita akan bertindak profesional. Dengan beragam temuan barang bukti, lalu mengakuan korban yang pernah dia gagahi semoga bisa membuat proses hukum menjadi lancar," katanya.
Soal beberapa amunisi dan senjata api yang ditemukan di kediaman Gatot yang diakui sebagai properti film juga menjadi bahan pertanyaan bagi Jenny yang sudah berpengalaman syuting berbagai film layar lebar. "Kalau cuma properti film tidak perlu senjata api sungguhan," tandasnya.
Jenny Rachman berharap Gatot Brajamusti, jika nanti terbukti melakukan beragam tindak kejahatan yang didakwakan kepadanya bisa menyadari semua yang ia lakukan. "Semoga ia bisa sadar kalau nanti pengadilan memvonis dia. Saya heran apa enggak kasihan dengan anak-anaknya yang masih kecil. Kalau sudah begini yang menjadi korban secara tidak langsung adalah anak-anak. Soalnya bukan hanya Gatot yang masuk bui, tapi juga istrinya," katanya.