Fimela.com, Jakarta Persoalan Mario Teguh vs Ario Kiswinar Teguh menjadi rumit dan berbelit-belit. Padahal apa yang dituntut oleh Kiswinar hanya pengakuan kalau dirinya adalah anak kandung dari motivator dengan slogan ‘salam super’ itu. Sederhana dan tak ada tuntutan lain di balik itu dari Kiswinar.
Saat pertama kali persoalan ini mengemuka, seperti petir di siang bolong. Pengakuan Ario Kiswinar Teguh di acara talk show Hitam Putih (Trans7) yang dipandu oleh Deddy Corbuzier soal dirinya adalah anak kandung dari Mario Teguh tiba-tiba menjadi berita heboh di berbagai media cetak dan elektronik. Pengakuan Kiswinar ini bukan sembarang bicara. Dia membawa sejumah bukti seperti akte kelahiran, kartu keluarga dan bukti-bukti lainnya soal keabsahan dirinya adalah anak dari pasangan Mario Teguh dan Ariyani Soenarto. Banyak orang terperangah dengan fakta ini.
Advertisement
BACA JUGA
Kemunculan Kiswinar sendiri bukannya tanpa sebab. Penyebabnya adalah pernyataan yang ditulis Mario Teguh di laman media sosial yang mengatakan kalau dia hanya punya dua anak saja; Audrey dan Marco, tak ada lagi anak selain itu. Dua anak itu dari pernikahan Mario Teguh dengan Linna Susanto alias Linna Teguh. Padahal sebelum itu ia menikah dengan Ariyani Soenarto. Dari pernikahan itu lahirlah Ario Kiswinar Teguh.
Pernyataan ini ternyata membuat Kiswinar yang selama bertahun-tahun sudah pasrah ditinggal Mario Teguh menjadi bangkit. Ia kembali terpanggil untuk mengungkapkan fakta kalau dirinya adalah anak kandung dari sang motivator.
Pengakuan Kiswinar ditanggapi Mario Teguh dalam sebuah wawancara khusus dalam acara Sapa Indonesia Pagi (KompasTV). Dalam acara Mario membantah kalau Kiswinar adalah anak kandungnya. Dia juga mengundang Kiswinar untuk melakukan tes DNA (deoxyribonucleic acid) biar diketahui secara pasti kalau Kiswinar adalah anak kandung atau bukan anak kandung Mario Teguh.
Tantangan itu disambut dengan tenang oleh Kiswinar. Kapan pun dia siap untuk diundang untuk melakukan tes DNA. Namun belakangan justru Mario Teguh yang ciut sendiri. Melalui kuasa hukumnya ia malah memberikan pernyataan seperti menjilat ludah sendiri. Menurut Vidi Galenso Syarief dari Elza Syarief Law Office, dengan keadaan yang semakin riuh tes DNA sudah tidak urgen lagi. Dia beralasan apa pun hasil tes DNA itu publik tetap akan menghujat kliennya.
Yang menyedihkan tak ada satu pun adik atau keluarga Mario Teguh yang memberikan pembelaan pada dirinya. Malah salah seorang adiknya Permata Kumara Teguh, memberikan pernyataan yang senada dengan Kiswinar dan Ariyani Soenarto. Mario Teguh seperti dikeroyok oleh Kiswinar dan adiknya sendiri. Hanya Linna Teguh, istrinya saat ini yang setia mendukungnya.
Mengapa persoalan Mario Teguh vs Ario Kiswinar Teguh, Ariyani Soenarto, Kumara Teguh alias Kumkum menjadi makin panjang?
Advertisement
Dewa Mabuk
Buntut dari pengakuan Ario Kiswinar Teguh, banyak pihak yang bertanya kepada Mario Teguh. Pertanyaannya seputar persoalan ini diarahkan melalui akun media sosial yang dimiliki Mario dan juga Linna. Ada juga yang mengaitkan kata-kata bijak yang kerap dikemukakan Mario Teguh selama ini. Akibatnya Linna dan Mario Teguh pun ‘mengamuk’. Semua yang menyinggung diserang melalui jalur hukum. Melihat aksi mereka jadi teringat aksi si dewa mabuk dalam cerita-cerita film Cina klasik.
Tak menunggu lama, Mario Teguh dan Linna Susanto mengambil tindakan terhadap berbagai pihak yang sudah menyerang dan menyudutkan mereka. Pihak pertama yang melaporkan ke polisi adalah Linna Susanto. Dia melaporkan dua akun instagram yang kerap menggunggah kabar soal artis, Lambe Turah (@lambe_turah) dan Hebowow (@hebowow) dengan didampingi oleh Vidi Galenso Syarief.
Dua akun instagram ini memang aktif mengunggah persaolan seputar Mario Teguh vs Ario Kiswinar Teguh. Dari akun ini mengalir sumpah serapah para haters terhadap Mario Teguh dan juga Linna. Kedua akun ini dilaporkan ke polisi karena dianggap mencemarkan nama baik Linna dan keluarganya.
Setelah kedua akun Instagram itu dilaporkan ke polisi, Mario Teguh melalui kuasa hukumnya melayangkan somasi kepada tiga orang sekali gus. Mereka adalah Deddy Corbuzier, Ario Kiswinar Teguh dan Kumara Teguh. Somasi ini dilakukan karena mereka telah melakukan perbuatan yang tidak menyenangkan.
Babak baru perseteruan pun dimulai. Kini perseteruan sudah melebar karena masing-masing pihak sudah melibatkan pengacara dan membawa persoalan ke ranah hukum. Setelah beberapa hari Ariyani terkesan diam mendapat serangan bertubi-tubi dari Mario Teguh, melalui kusas hukumnya, giliran Ariyani dan Ario Kiswinar Teguh melali kuasa hukumnya Ferry H. Amahorseya.
Ferry mengatakan, Ariyani membantah semua tudingan yang dikemukakan Mario Teguh soal dirinya dan Ario Kiswinar Teguh. Menurutnya semua yang dikatakan Mario adalah tidak benar alias bohong. Dia juga mengatakan kalau selama pernikahan Mario melakukan KDRT dan melakukan selingkuh. Sahut-sahutan dari masing-masing pengacara pun tak terhindarkan. Mereka berusaha mencari pembenaran untuk apa yang dikemukakan oleh klien masing-masing.
Mengapa persoalan ini makin panjang dan rumit, sepertinya sudah terjawab. Karena tidak ada keinginan untuk menyelesaikan persoalan ini dengan cepat. Malah masing-masing pihak membawa persoalan ke ranah hukum. Kalau sudah di rannah hukum persoalan akan panjang, belum tahu kapan akan berakhir. Andai saja persoalan ini bisa dilokalisir, dan masing-masing pihak menahan ego tentu tidak akan seribet dan seruwet ini.
Kembali kembali persoalan semula, Ario Kiswinar Teguh mengungkap persoalan ini karena satu hal saja. Ia ingin diakui sebagai anak kandung dari Mario Teguh. Sederhana sekali, tapi mungkin persoalan ini tidak sederhana bagi Mario Teguh.
Dunia ini memang unik, ada orang yang mengasuh, membimbing dan mendidik anak orang lain seperti anak kadung sendiri. Namun ada pula orang yang pernah mengasuh, membimbing dan melakukan banyak kenangan lain dengan anak sendiri, namun belakangan anak itu tak diakui sebagai anak kandung. Itulah yang dialami Ario Kiswinar Teguh yang mengaku sebagai anak Mario Teguh. Semoga persoalan ini segera menemukan solusi terbaik bagi para pihak.
Edy Suherli,
Wakil Redaktur Pelaksana Bintang.com