Fimela.com, Jakarta Pesinetron senior, Shinta Muin baru saja menghembuskan napas terakhirnya dalam usia 66 tahun pada Selasa (20/9/2016). Setelah terlebih dahulu disemayamkan di rumah duka, jenazah Almarhumah Shinta Muin, tiba di persemayaman pada 13.30 WIB di TPU Karet Bivak, Jakarta Selatan.
Hujan deras yang menyambut kedatangan jenazah di pusara terakhirnya seolah menggambarkan kesedihan yang dari semua pihak yang merasa kehilangan. Hal itu juga tidak menyurutkan niatan sanak keluarga dan rekan sejawat almarhumah untuk memberikan penghormatan terakhirnya di pemakaman.
Advertisement
BACA JUGA
Berlokasi di Blad 62, terlihat beberapa rekan pelaku seni tanah air seperti Jajang C. Noer dan Sonny Wakwaw turut menghadiri proses pemakaman almarhumah Shinta Muin. Melengkapi diri dengan payung, para pelayat mengikuti prosesi permakaman meski diguyur hujan.
Masih diselimuti duka yang mendalam, sang suami, Abdul Muin Ahmad pun sempat menumpahkan tangisnya di depan liang lahat sang istri saat jenazah Shinta Muin belum tertutup dengan tanah. Menghentikan proses perkuburan sejenak, Abdul Muin lantas melontarkan kalimat harunya.
"Yang buat saya nangis cuma nggak bisa ketemu lagi," serunya dengan tangisan histeris di tengah proses pemakaman Shinta Muin, di TPU Karet Bivak, Jakarta Selatan, Rabu (21/9/2016).
Setelah sempat terhenti, proses pemakaman pun kembali dilanjutkan dengan persetujuan dari Abdul Muin. "Silahkan, saya sudah ikhlas," ujarnya kemudian.
Almarhumah Shinta Muin sendiri meninggal secara mendadak pada Selasa, (20/9/2016) malam pukul 19.10 WIB. Sempat dilarikan ke rumah sakit MMC Jakarta, diduga Shinta Muin sudah meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. Semasa hidupnya, Shinta Muin memang diketahui memiliki riwayat penyakit maag, penyakit itu pula yang diduga kuat merenggut nyawa pemain sinetron Mak Ijah Ingin Pergi ke Mekkah.