Fimela.com, Jakarta Marini Zumarnis terkejut mendapat kabar bintang sinetron dan bintang film Shinta Muin tutup usia. Kenangan pada almarhumah saat masih bermain dalam sinetron Tukang Bubur Naik Haji (TBNH) segera terlintas begitu ia menerima kabar kepergian sang aktris untuk selamanya.
“Saya benar-benar terkejut mendapat kabar dari teman soal meninggalnya Bu Shinta Muin. Kenangan sama dia itu tak akan pernah lupa. Gimana tingkah laku dia selama menunggu di lokasi syuting dan saat beradegan. Namun kini Allah telah memanggil dia, dia telah pergi untuk selamanya,” ujar Marini kepada Bintang.com yang menghubunginya pada Selasa (20/9/2016).
Advertisement
BACA JUGA
Banyak hal yang membuat Marini kagum pada sosok yang aktris kawakan ini. “Dia itu kalau sudah berakting total banget. Mau peran sedih, sampai peran lucu dia bisa. Dan kalau sudah berakting komedi kadang saya terpingkal-pingkal sendiri melihatnya. Terus dia bilang begini, kenapa sih tertawa terus sambil mencoba menghentikan tawa saya dan mengajak lanjut syuting lagi,” begitu sepenggal kenangan yang diungkap Marini.
Sebagai seorang seniman, Shinta Muin, lanjut Marini tampil apa adanya. “Dia kan orangnya tomboy, kalau bicara apa adanya dan bahkan sering nyablak. Tapi yang ia kemukakan memang realita. Semua itu ada faktanya. Jadi kita enggak bisa bantah yang dia omongkan,” katanya.
Satu lagi yang perlu diteladani dari seorang Shinta Muin, soal komitmen pada pekerjaan dan profesi. “Bu Shinta itu orangnya on time banget kalau syuting. Di-calling-an jam 09.00 dia sudah datang sebelum jam syuting. Beda dengan artis lain yang suka ngaret kalau datang ke lokasi syuting. Itu saya pikir bisa menjadi contoh semua artis. Terus dia orangnya setia banget pada profesi di dunia akting,” paparnya.
Marini Zumarnis mendapat kabar kalau Shinta Muin menghembuskan nafas terakhir saat Senin (19/9/2016) pada pukul 19.00 WIB di RS MMC Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan. Diduga ia meninggal dalam perjalanan dari kantor FARFI (Persatuan Artis Film Indonesia) yang berada di jalan HR. Rasunah Said, sekitar 200 meter dari RS MMS ke arah Selatan. Ia meninggal dunia pada usia 61 tahun. Shinta meninggalkan seorang suami dan seorang anak. Siang ini jenazah almarhumah dimakankan TPU Karet Bivak, Tanah Abang, Jakarta Pusat.