Fimela.com, Jakarta Usia boleh saja senja. Namun soal semangat, Shinta Muin justru juaranya. Diakui Abdul Muin Ahmad, suami Shinta Muin, almarhumah termasuk sosok istri yang kuat. Bahkan, Shinta sangat suka mengendarai sepeda motor, termasuk di akhir hayatnya.
"Pergi ke PARFI mau naik motor, dia kan senang naik motor. Tapi akhirnya naik mobil, tapi dalam keadaan biasa (nggak sakit). Dia pergi berdua sama sopir, saya di rumah," kata Abdul Muin Ahmad, di Rumah Sakit MMC, Jakarta Selatan, Selasa (20/9/2016) malam.
Advertisement
BACA JUGA
Tak hanya Abdul Muin, warga sekitar pun mengakui hobi Shinta mengendarai sepeda motor. Padahal, almarhumah memiliki mobil yang siap mengantarnya menjalani aktivitas.
Abdul melanjutkan, Shinta memang memiliki riwayat sakit maag. Hanya saja menurut Abdul, hal itu tidak terlalu menggangu. Hingga akhirnya, Abdul mendapat kabar tentang kondisi Shinta yang muntah-muntah di PARFI. Shinta pun meninggal duni pada saat perjalanan menuju rumah sakit.
"Ya sudah saya langsung ke sana. Pas sampai di sana, dia sudah mengeluh sakit perut, nggak bisa bicara, kita gotong ke lantai dasar ke mobil dan langsung bawa ke MMC, di lift sempat mengucapkan subhanallah," tutur Abdul.
"Sampai di sini (Rumah Sakit) dokter belum sempat ngomong apa-apa, dan Langsung dipompa (jantungnya). Kata dokter harapan tipis, saya bilang terus terang saja dok, ya Ibu sudah nggak ada," lanjut Abdul Muin.
Shinta Muin meninggal dunia pukul 19.10 wib. Sementara ini jenazah Shinta disemayamkan di rumah duka, kawasan Kali Pasir, Gang Tembok, Jakarta Pusat. Rencananya, jenazah Shinta dimakamkan di TPU Karet, besok, Rabu (21/9), ba'da Zuhur.