Fimela.com, Jakarta Kepergian Shinta Muin yang mendadak, mengejutkan berbagai pihak. Sebelum meninggal, pemain sinetron Tukang Bubur Naik Haji itu sempat bertandang ke kantor PARFI. Akan tetapi siapa yang menyangka jika kunjungan tersebut menjadi kunjungannya yang terakhir.
Yuli Faraz dan Yana Achbarie, anggota PARFI, tahu betul detik-detik ketika meninggalnya Shinta Muin. Karena mereka berdua sempat mengurus almarhumah Shinta yang sudah pucat saat datang ke kantor PARFI.
Advertisement
BACA JUGA
Yuli sendiri tak mengetahui riwayat penyakit yang dialami Shinta. Yang ia tahu, almarhumah memiliki penyakit maag. Oleh karena tu, Yuli sempat mengusap-usap perut almarhumah sebelum dibawa ke rumah sakit.
"Dia cuma bilang punya maag. Saya sempat urut perutnya sambil baca doa. Ya akhirnya saat didorong keluar gedung dia sudah nggak ada. Dia cuma bilang mau menunggu teman-teman, mau minta maaf. Sempat mbak Yana bilang kok ke sini lagi sakit, dia bilang aku sehat kok," jelasnya.
Yana sendiri mengaku menyesal tidak segera membawa Shinta ke rumah sakit. Sebab, dia berpikir apa yang dialami almarhumah hanya masuk angin biasa. Apalagi suami Shinta juga sedang menuju kantor PARFI.
"Kalau saya prediksi masuk angin, telat makan. Terus sama Mbak Yuli dikasih minyak angin. Dia bilang Yana maafkan aku ya. Beberapa hari lalu dia memang bilang mau ke PARFI. Saya nyesal kenapa tadi nggak cepat dibawa ke rumah sakit, tapi saya takut salah," kata Yana.
Shinta Muin meninggal dunia pada usia 61 tahun. Ia meninggalkan seorang suami dan seorang anak. Menurut rencana, malam ini almarhumah disemayamkan di rumahnya, Jalan Kali Pasir Gang Tembok.