Fimela.com, Jakarta Organisasi profesi PARFI (Persatuan Artis Film Indonesia) menjadi obyek yang harus diselamatkan saat ini. Semenjak kepemimpinan Gatot Brajamusti yang tertangkap narkoba serta diduga melakukan beberapa tindak kriminal, para aktor dan aktris pun mulai bergiat.
Mereka yang sejak awal mengklaim bahwa PARFI yang dipimpin oleh Gatot Brajamusti cacat hukum karena tak definitif, mengusung gerakan PARFI 1956. Wadah ini diikuti oleh para artis senior dan yunior.
Advertisement
BACA JUGA
"Ini adalah pernyataan sikap. PARFI harus kembali ke relnya. Karena belakangan udah keluar. Bukan organisasi profesional lagi karena siapa saja bisa masuk. Ini adalah Persatuan Artis Film Indonesia," tegas Ki Kusumo di Balai Sarwono, Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Senin (19/9/2016).
Ardina Rasti dan Marcella Zalianty juga menjadi salah satu artis muda yang tergabung dalam gerakan ini. Dalam pernyataan sikap mereka, Ardina Rasti pun dengan lantang menyuarakan untuk menyelamatkan organisasi yang dibentuk pada 1956 itu. "Kami akan bergandengan tangan. Dengan PARFI generasi baru, namun memiliki semangat murni PARFI 1956," kata pemeran film Virgin itu.
Sementara itu, nama Marcella Zalianty dan Ray Sahetapy menjadi yang hangat dibicarakan untuk maju sebagai ketua PARFI. Namun, mereka tetap mempersilahkan semua anggota yang memiliki kapabilitas untuk maju dan meminta dukungan dengan adil.
"Marcella Zalianty mencalonkan diri. Tapi silahkan bagi semuanya untuk mencalonkan diri, entah artis baru atau lama. Kita bentuk rumah baru, rumah lama karut marut. Banyak kepentingan di sana. PARFI di sana (Gatot Brajamusti) cacat hukum, sejak 2011, gak ada serah terima dari mbak Yenny Rahman. Jadi gak bisa urus ke Depdagri," tandas Ki Kusumo.