Fimela.com, Jakarta Tak dapat dipungkiri, kasus hukum yang membelit Gatot Brajamusti telah berpengaruh terhadap performa film DPO (Detachement Police Operation) yang kini tengah tayang di bioskop. Menurut data yang dimuat laman filmindonesia.or.id pada Selasa (20/9), film DPO hanya berhasil mendapatkan 5.147 penonton sejak tayang perdana 15 September lalu.
Angka ini membuat DPO berada di peringkat dua terbawah dari daftar jumlah penonton film Indonesia yang tengah tayang pekan ini. Di peringkat jawara ditempati oleh film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss Part 1 dengan perolehan 4.687.720 penonton, disusul Will You Marry Me dengan 15.450 penonton dan Algojo: Perang Santet dengan 13.458 penonton.
Advertisement
BACA JUGA
Sepinya jumlah penonton sebelumnya sudah diprediksi banyak pihak. Bahkan, salah satu produsernya, Donny Ramadhan, mengaku sudah pasrah dengan hasil perolehan penonton film DPO. Donny menambahkan, produksi film DPO sudah dilakukan jauh sebelum Gatot tertangkap pihak Kepolisian akhir Agustus lalu.
"Udah pasrah sekali ya dengan keadaan film ini sekarang. Karena film ini sebenarnya sudah lama jadi, tapi ada insiden tertangkapnya Gatot yang juga terlibat sebagai produser dan bintang filmnya. Jadi, kalau ditunda, belum tentu dapat jadwal tayang lagi, ya pasrah aja," ucap Donny Ramadhan, saat ditemui dalam peluncuran film DPO, di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta, Kamis, (15/9/2016).
Dalam film DPO, Gatot Brajamusti berperan sebagai berperan sebagai tokoh protagonis bernama Kapten Sadikin. Sosoknya dikisahkan sebagai pemimpin yang tegas dan berwibawa. Bersama dengan Julie, Andi dan Ganta, Kapten Sadikin memburu gembong kriminal yang telah lama diincar oleh Interpol, Satam (diperankan Torro Margens).
Film berjudul DPO (Detachment Police Operation) sendiri merupakan produksi Brajamusti Film dan Putaar Films Productios. Selain Gatot Brajamusti dan Torro Margens, film ini juga dibintangi oleh Afdhal, Deswyn Pesik, Indras Hidetora dan masih banyak lainnya.