Fimela.com, Jakarta Widi Vierratale melakukan perawatan tanam benang untuk mendapatkan bentuk hidung yang lebih baik. Ia mengaku melakukan proses tanam benang tersebut semenjak awal tahun 2016.
"Awal tahun ini Januari, 5 bulan berikutnya aku pengerjaan yang kedua kali untuk tulang juga, tiga bulan lalu untuk cuping," kata Widi di bilangan Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (16/9).
Tak seperti operasi plastik yang langsung instan, tanam benang dilakukan berulang kali. "Prosesnya memang berulang-ulang, karena kan nunggu proses, tanam benang kan alami, natural di wajah, jadi ngikutin wajah, jadi harus sabar. Kalau oplas kan cepat," lanjutnya.
Advertisement
BACA JUGA
Beberapa pantangan diberikan kepada Widi ketika dirinya melakukan perawatan kecantikan ini. Beberapa diantaranya adalah dilarangnya mengonsumsi seafood, alkohol dan juga merokok.
"Kalau habis tanam benang, habis perawatan, gue nggak boleh makan seafood. Takut alergi, nggak boleh dipegang. Nggak boleh ngerokok, kena rokok, alkohol. Cuci muka tetap biasa saja," tuturnya.
Selain itu, usai melakukan perawatan tanam benang, Widi harus menyediakan 3 bantal ketika tidur. "Tidurannya bantal harus tiga, jadi bengkaknya nggak melebar. Bengkak dikit doang, namanya abis pengerjaan, bengkak dikit habis disuntik," tukas Widi.
Widi mengaku puasa dengan hasil dari perawatan kecantikan yang dilakukannya. "Ya puas aja, ini saja hidung karena gue kasihan banget. Kalau perawatan lainnya, nggak tahu, sepuasnya aku, tanya dokter kurang apa. Kalau aku nggak puas akan balik lagi, kalau sudah puas ya sudah," ucap Widi Vierratale.