Perjuangan Ahmad Dhani Jajakan Musik Dibantu Bus Kota

Fimela.com, Jakarta Ahmad Dhani memang layak dianggap sebagai sosok yang fenomenal. Pasalnya, di balik sikapnya yang kadang dianggap arogan dalam menanggapi beberapa isu, di dalam otaknya terdapat banyak pemikiran luar biasa dalam hal bermusik.

Bukti kebesarannya pun bisa kita saksikan saat ini. Tak hanya sukses meluncurkan berbagai karya legendaris, dia juga telah mendirikan Republik Cinta Management, dan berhasil mengorbitkan banyak musisi ternama.

Meski demikian, apa yang dicapainya saat ini bukan hal instan. Pria asal Surabaya ini telah melalui banyak perjuangan untuk bisa seperti sekarang. Bakat musik yang menonjol sejak SMP ternyata tak membuatnya langsung mendapat pengakuan publik.

Cikal bakal Dewa 19 sendiri didirikan pada tahun 1986 dengan mengusung jalur rock. Namun studio yang ada di Surabaya tidak memadai sehingga memaksa Dhani pergi ke ibukota untuk menjajakan karyanya. Penolakan pasti dialami, namun dia tidak menyerah.

Dalam perjalanannya menjajakan karya, Ahmad Dhani pun harus melalui perjuangan. Lantaran belum semapan sekarang, dia pun mendatangi satu persatu label rekaman dengan kendaraan umum. Bus kota demi bus kota pun menjadi rekan dekatnya selama menawarkan karya.

Namun usaha Ahmad Dhani ternyata tidak menipu. Setelah melalui berbagai penolakan, akhirnya dia bertemu dengan Jan Djuhana yang mengorbitkan Dewa 19 lewat Team Records. Akhirnya, grup ini berhasil merilis album perdana bertajuk Dewa 19 pada tahun 1992, dan melejitkan tembang Kangen.