Terseret Kasus Dugaan Pemerkosaan, Reza Artamevia Siap Bersaksi

Fimela.com, Jakarta Dugaan kasus pemerkosaan oleh Gatot Brajamusti terhadap seorang wanita berinisial CT kembali menyeret nama Reza Artamevia untuk terlibat. Pasalnya, dalam beberapa kesempatan pihak CT mengatakan Reza  turut membiarkan aksi asusila yang dilakukan oleh Gatot terhadap CT. Selain Gatot, nama Reza  dan Dewi Aminah juga turut dilaporkan oleh CT.

Menanggapi hal tersebut, pihak Reza Artamevia yang diwakili kuasa hukumnya, Ramdan Alamsyah menyesalkan pengakuan CT di depan media. Ramdan menilai, tindakan yang dilakukan CT mengungkap aib pribadinya bukan hal yang etis untuk dilakukan.

"Untuk permasalahan itu, harusnya korban tidak berbicara kepada media. Kenapa? Kalau dibicarakan dipublik berarti dia mengumbar sendiri. Kalau dikatakan dia tertekan tapi berbicara depan media dia berarti tidak tertekan, itu menurut saya," ucap Ramdan Alamsyah di Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (13/9/2016).

Disamping itu, Ramdan juga mempertanyakan kebenaran cerita yang diungkap oleh CT dan tim kuasa hukumnya kepada awak media terhadap keterlibatan kliennya dalam dugaan pemerkosaan yang dilakukan oleh Gatot Brajamusti.

"Kalau berbicara di media membongkar seluruh cerita, ini sama saja merangkai cerita yang belum tentu faktanya ada," tambahnya.

Meski demikian, mewakili Reza Artamevia, Ramdan mengaku siap jika kliennya nanti akan dipanggil pihak kepolisian untuk menjalani pemeriksaan. Dirinya menilai, posisi Reza pun dianggap sebagai korban dari tipu muslihat yang dilakukan oleh Gatot Brajamusti.

"Saya sudah berbicara dengan teman-teman juga. Kalau nanti dibutuhkan keterangan Reza sebagai saksi, kami akan hadirkan," tegasnya.

Memang, beberapa waktu lalu Gatot Brajamusti dilaporkan oleh wanita berinisial CT terkait dugaan pemerkosaan dan persetubuhan bukan suami istri. CT mengatakan dirinya hingga harus hamil dua kali dimana satu diantaranya diminta Gatot untuk digugurkan dalam medio 2007 sampai 2011. Saat ini, CT mengaku sudah memiliki anak berusia 4 tahun dari Gatot Brajamusti.