Fimela.com, Jakarta Di tengah kasus hukum yang tengah membelitnya, film teranyar Gatot Brajamusti berjudul DPO (Detachment Police Operation) tayang mulai hari ini (15/9) di bioskop-bioskop Indonesia. Dalam film ini, pria yang akrab disapa Aa Gatot itu berperan sebagai tokoh protagonis bernama Kapten Sadikin.
Sosoknya dikisahkan sebagai pemimpin yang tegas dan berwibawa. Bersama dengan Julie, Andi dan Ganta, Kapten Sadikin memburu gembong kriminal yang telah lama diincar oleh Interpol, Satam (diperankan Torro Margens). Membekuk Satam bukan perkara mudah lantaran ia selalu mendirikan markas di tengah lingkungan penduduk yang padat.
Advertisement
BACA JUGA
Para masyarakat setempat pun dijadikan tumbal apabila pihak pemerintah berani menyerang Satam. Setelah berhasil lolos dari kepolisian Thailand, Satam pun beroperasi di Indonesia. Kini, tim elit yang digawangi Kapten Sadikin punya tugas besar untuk membekuk Satam.
Menurut Torro Margens, Satam merupakan karakter antagonis yang berbeda dari berbagai film dan sinetron yang pernah ia mainkan. "Karakter antagonis ini agak beda. Dia kayak Robin Hood, suka membagi-bagikan uang pada rakyat miskin, tapi uang hasil kejahatan. Di sini juga banyak adegan laga yang ditata dengan bagus," terang Torro.
“Jalannya saya bikin agak pincang dan ada bekas luka terkena peluru di dekat bibirnya. Ini supaya kesan penjahat kelas beratnya lebih terasa dan ternyata sutradara (LM Belgant) menerima ide saya,” lanjut Torro.
Film berjudul DPO (Detachment Police Operation) sendiri merupakan produksi Brajamusti Film dan Putaar Films Productios. Selain Gatot Brajamusti dan Torro Margens, film ini juga dibintangi oleh Afdhal, Deswyn Pesik, Indras Hidetora dan masih banyak lainnya.