Fimela.com, Jakarta Film Headshot mendapat kesempatan istimewa bisa masuk program Midnight Madness Toronto International Film Festival (TIFF) 2016 karena sebagian besar pesertanya merupakan film-film dengan keunikan tersendiri. People’s Choice atau pilihan penonton menjadi ukuran apresiasi sebuah film. Chelsea Islan dan Julie Estelle pun cemas.
Julie Estelle sadar bahwa banyak film bagus yang diputar di TIFF di seksi program Midnight Madness. Namun keunikan cerita Headshot ditambah koreografi laga yang menarik, menjadi harapan meraih simpati penonton. Karena itu Julie merasa bangga.
Advertisement
BACA JUGA
“Ini juga untuk pertama kalinya, saya datang di TIFF. Ada kebanggaan tersendiri hadir bersama film, dan melakukan premiere di sebuah festival di depan penonton internasional. Wah rasanya luar biasa. Ada perasaan was-was juga menanti respons penonton,” jelas Julie.
“Kami berharap yang terbaik di TIFF, saya sudah berusaha menghadirkan koreografi laga yang menarik dan tidak mengulang dari yang sudah pernah saya buat di film-film sebelumnya. Saya tunggu hasil apresiasi penonton TIFF. Mudah-mudahan premiere Headshot juga berjalan lancar, dan penonton menikmati film terbaru kami,” ungkap Iko dalam email yang diterima Bintang.com, Jumat (9/9/2016).
“Kehadiran kami, selain sebagai pemain, sekaligus tuan rumah seremoni premiere film. Kami juga ingin melihat langsung seberapa bergengsi TIFF yang selalu menjadi agenda film makers dunia memperlihatkan karya-karyanya. Semoga Headshot diapresiasi penonton,” jelas Chelsea.
Headshot juga mendapatkan eksposur luas dari media-media luar negeri. Bahkan untuk jalur distribusi film Headshot sudah lebih dari cukup. Di wilayah Asia Timur di lakukan oleh Nikkatsu Jepang, sementara peredaran wilayah Amerika Utara dilakukan oleh Vertical Entertainment dan XYZ Films.