Fimela.com, Jakarta Foto pernikahan Ferry Salim dan Wulan Guritno membuat gempar netizen. Pasalnya mereka sudah sama-sama menikah dan keluarga mereka harmonis. Rupanya foto pernikahan di gereja itu merupakan salah adegan dalam film terbaru keduanya yang berjudul Perfect Dreams.
Sedikit bocoran, tidak hanya menikah, dalam film tersebut ada juga beberapa adegan yang menggambarkan keromantisan antara Ferry Salim dan Wulan Guritno, salah satunya adegan mereka berciuman. "Ada adegan pacaran sama Wulan, ada adegan ciuman juga. Biasa aja lah. Itu kan akting dan memang perannya kita menjadi suami istri," kata Ferry Salim saat ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta, Selasa (6/9/2016).
Advertisement
BACA JUGA
Meski sempat menjadi perbincangan ramai di netizen, namun Ferry menganggap adegan romantisnya dengan Wulan Guritno merupakan sebuah bentuk profesionalitas dirinya dan Wulan Guritno sebagai aktor. "Sebagai pekerja film adegan apapun ya kita jalani. apapun yg kita perankan itu kan tuntutan skenario," pungkasnya.
Ferry Salim mengungkap beberapa alasan dirinya tertarik main di film Perfect Dream. Salah satunya keterlibatan Hestu Saputra sebagai creator film ini. Diakui Ferry, dirinya sudah mengetaui betul kepiawaian Hestu dalam dunia film.
"Pertama, terus terang saya melihat sutradaranya. Saya sebelum film ini sudah dua kali sama mas Hestu. Di film Soekarno, dia jadi astrada, kemudian di film Merry Riana," kata Ferry.
Lain dari itu, cerita yang disuguhkan juga menjadi alasan lain Ferry bersedia main di Perfect Dream. Pasalnya film ini berkisah tentang drama keluarga. Hanya saja, film produksi Java East Production dan 4Sisi ini masuk ke golongan dewasa.
"Saya melihat bawa ini film mengenai keluarga. Kan sudah lama saya jarang main film dewasa, kebanyakan di film remaja jadi ayah. Ini kesempatan buat saya dan teman-teman yang seumuran. Saya kira masyarakat perlu disuguhkan film yang sifatnya mengenai drama keluarga," katanya.
Lebih lanjut Ferry menceritakan soal perannya di film Perfect Dream. Di sini dia memerankan Dibyo, sosok yang optimis dan memiliki strategi untuk menggapai yang diimpikan. "Setiap orang kan pasti punya mimpi, terwujud atau tidak tergantung perjuangan dia. Begitu juga dalam film ini," ucap Ferry Salim.