Fimela.com, Jakarta Bagi OI, sebuatan bagi penggemar Iwan Fals, nama Galang Rambu Anarki tentu sudah tak asing lagi. Namanya diabadikan Iwan Fals dalam lagu berjudul sama dan terdapat di album Opini. Kala itu, Iwan menjadi wakil dari orangtua di dalam negeri yang harus bertarung dengan harga-harga pokok yang naik seiring kenaikan harga BBM.
Tahun demi tahun berganti, semenjak 1 Januari 1982 yang merupakan hari lahirnya, Galang kecil pun beranjak menjadi seorang pemuda yang pemberani, kalau tidak dikatakan berjiwa ‘pemberontak’. Layaknya anak muda yang masih mencari jati diri, Galang pun mencoba membuat jalannya sendiri.
Advertisement
BACA JUGA
Sebagai anak Iwan Fals yang merupakan musisi berkredibilitas tinggi, Galang tak mau berada di bawah bayang-bayang sang ayah. Dia pun merunut genre musik yang berbeda dari pelantun tembang Bongkar itu. Kemandiriannya dalam bermusik membuatnya membentuk sebuah band bernama Bunga.
Tahun 1997, Galang, sebagai gitaris menggandeng teman-temannya yaitu Tony (vocal), Danial (bass), Oka (drum), dan Erry (gitar). Mereka pun sukses menandai kehadiran di belantika musik dengan tembang Kasih Jangan Kau Pergi. Tembang ini langsung saja mengharu biru di industri musik tanah air. Pada beberapa chart, lagu ini menempati puncaknya.
Galang pun menjadi salah satu musisi yang diidolakan saat itu. Gaya cuek pria yang berhasil memikat Inne Febriyanti itu berhasil diadaptasi oleh anak-anak muda negeri ini. Galang dengan rambut gondrong, tato bergambar kawat di leher, serta cara berpakaian yang santai, khas gaya anak muda yang ‘slengean’.
Namun, popularitas itu tak bisa lama dirasakannya. Layaknya Kurt Cobain yang harus menanggalkan pakaian kebesarannya karena harus meregang nyawa, begitulah yang terjadi dengan Galang Rambu Anarki. Pada 25 April 1997, Galang menyerah kalah dari malaikat maut yang menjemputnya pada usia 15 tahun.
Ya, jiwa mandiri itu akhirnya pergi dengan tenang, menyisakan tangis dan duka bagi keluarga dan orang-orang terdekatnya. Tak terkecuali Iwan Fals yang tak bisa menyembunyikan kesedihannya hingga megucap kata yang mengharukan kala memandikan jenazah putranya.
‘Galang, kamu sudah selesai, papa yang belum. Lang, kamu udah selesai, papa yang belum’. Demikian sebaris kata yang membuat terharu teman-teman Iwan Fals yang harus menyaksikan anak kesayangannya, Galang Rambu Anarki, pergi meninggalkan dunia, selamanya.