Fimela.com, Jakarta Membintangi film Humor Baper, Opie Kumis menyebut film ini lebih kocak dari humor Mukidi. Humor Mukidi menjadi popular dan viral akhir-akhir ini karena cerita kocak yang membuat orang tertawa terbahak-bahak. Dalam film komedi humor Mukidi masuk dalam kategori satire.
Komedi satir biasanya berisi pernyataan sindiran terhadap suatu keadaan atau fenomena sosial di masyarakat. Tujuan drama satir tidak hanya semata-mata sebagai humor biasa, tetapi lebih sebagai sebuah kritik terhadap seseorang, atau kelompok masyarakat dengan cara yang sangat cerdik.
Advertisement
BACA JUGA
Penokohan dalam drama satir sendiri biasanya dikemas dengan kebodohan, perlakuan kejam, kelemahan seseorang untuk mengecam, mengejek bahkan menertawakan suatu keadaan dengan maksud membawa sebuah perbaikan. Lakon satir hampir sama dengan komedi tetapi ejekan dan sindiran dalam satir lebih agresif dan terselubung. Sasaran dari lakon satir adalah orang, ide, sebuah institusi atau lembaga maupun masalah sosial yang menyimpang.
Sementara Humor Baper menawarkan komedi yang lengkap. Humor baper menawarkan kisah yang berbeda. Tak cuma membuat penonton tertawa, mengocok perut, film ini juga bisa membuat penonton baper. Untuk memberikan cerita yang segar, sutradara Ali Pare memberikan genre komedi yang lengkap.
"Kita bikin film yang menggabungin semua komedi, slepstik, sitkom dan satirnya ada," kata Ali Pare selaku sutradara beberapa waktu lalu.
Karena itulah Opie Kumis menerima tawaran untuk bermain dalam film Humor Baper. "Ini Saya baca ceritanya langsung terbahak bahak. Lebih kocak dari Mukidi" kata opie Kumis saat dihubungi Senin (5/9/2016). Film Humor Baper dijadwalkan rilis pada tanggal 6 Oktober 2016.