Fimela.com, Jakarta Sejak mengikuti ajaran Aa Gatot Brajamusti di padepokan, Cisaat, Sukabumi, nama Elma Theana seakan hilang dari peredaran dunia entertainment tanah air.
Ya, bersama Aa Gatot Brajamusti, ya ia sebut sebagai guru spiritualnya itu kerap memeberikan ketenangan dan kenyamanan padanya, kala itu.
Memutuskan untuk hengkang dari padepokan, Elma Theana mengaku bukan tanpa alasan akhirnya memilih meninggalkan Aa Gatot Brajamusti. Ia merasa, apa yang diajarkan Gatot padanya sudah tidak sesuai ajaran agama dan tidak sesuai akidah.
Advertisement
Yang menarik, cerita Elma Theana saat masih di padepokan adalah ia kerap diberikan makanan yang disebut Gatot dengan nama Aspat. Adapun Aspat, dikonsumsi hanya pada hari-hari ganjil, dan pemakaiannya selayaknya mengonsumsi shabu.
"Saat itu saya enggak tau kalau itu shabu. Yang saya tau itu Aspat. Dibilangnya kan itu Aspat, kalau saya tau di awal dicekokin shabu, saya enggak mau," kata Emla Theana ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan.
Aspat, begitu nama makanan yang tidak hanya diberikan pada Elma Theana oleh Gatot Brajamusti. Reza Artamevia dan seluruh murid Gatot pun kerap mengonsumsi Aspat di hari-hari tertentu.
BACA JUGA
"Emang dikasih dan diberikan ke kita di sana (Padepokan). Jadi Aspat itu bukan sesuatu yang disembunyikan di sana, enggak terus-terusan konsumsinya, cuma sekali-sekali di hari ganjil," jelasnya.
Mengenai mengonsumsi Aspat, kata Elma Theana, seperti yang ia dengarkan dari ucapan Gatot Brajamusti kala itu, Aspat itu juga bagian dari cara bermeditasi agar dapat berhubungan dengan alam lain, atau Jin.
"Ini (Aspat) memang makanan jin, jadi kita abis makan itu bagian dari mediasi Jin masuk ke badan kita. Jadi si Aa tuh mau gimana Jin dan manusia bisa menyatu dan sama-sama belajar," ungkap Elma.