Sukses

Entertainment

Eksklusif Mikha Tambayong, Antara Dimas Anggara & Hillary Clinton

Fimela.com, Jakarta Nama Mikha Tambayong di industri hiburan Tanah Air sudahlah tak asing lagi. Dara cantik kelahiran Jakarta, 15 September 1994 ini telah berhasil membintangi sejumlah judul sinetron, film dan FTV sejak memulai debut pada 2008 silam. Tahun ini, Screenplay Production pun mengajak Mikha untuk 'mesra' dengan Dimas Anggara di film Promise.

***

Tak banyak bocoran tentang peran Mikha di film yang ditangani oleh Tisa TS ini. Mikha tetap memerankan karakter pelajar seperti biasanya. Hanya saja kali ini, karakter bernama Moza tersebut dikisahkan tengah menimba ilmu di Milan, Italia. Ia merupakan sahabat sekaligus wanita yang diam-diam mencintai Rahman (diperankan Dimas Anggara).

Mikha Tambayong. (Fotografer: Galih W. Satria, Stylist: Indah Wulansari, Wardrobe: Mango, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Promise menjadi film pertama yang mempertemukan Dimas dan Mikha. Meski baru pertama kali, namun keduanya mengaku tak canggung untuk berlakon di depan kamera. Menurut Mikha, rangkaian proses pra produksi seperti reading dan workshop amat membantunya untuk mengenali lawan main seperti Dimas, Amanda Rawles dan Boy William.

Selama setahun terakhir, Mikha tercatat absen dari layar lebar. Keponakan dari penyanyi legendaris Indonesia, Harvey Malaiholo, ini memang mengaku mengesampingkan sementara karier keartisan demi kuliah. Mikha sendiri kini masih berstatus sebagai mahasiswi jurusan Hukum di Universitas Pelita Harapan, Jakarta.

Ketika jadwal kuliahnya mulai longgar Mikha pun berani untuk kembali mengambil beberapa project akting seperti film, sinetron dan FTV. Bahkan, Mikha membocorkan dirinya juga tengah mempersiapkan single terbarunya yang ditargetkan rilis tahun ini juga.

Mikha Tambayong. (Fotografer: Galih W. Satria, Stylist: Indah Wulansari, Wardrobe: Mango, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Bicara soal debut Mikha di akting, Mikha pertama kali menjajal seni peran secara tak sengaja. Saat itu Mikha remaja yang tak ingin menyia-nyiakan kesempatan langsung dipercayakan peran utama di sinetron populer Kepompong. Tak hanya berakting, Mikha juga memulai debut menyanyinya dengan mengisi soundtrack sinetron yang tayang di SCTV tersebut.

Empat tahun sukses berlaga di sinetron, Mikha pun terjun ke layar lebar dengan membintangi film Fallin' in Love (2012). Lagi-lagi, suara emas Mikha berkesempatan untuk menghiasi soundtrack filmnya. Hingga kini, Mikha tercatat membintangi lima judul film layar lebar, termasuk Promise yang akan tayang tahun 2016.

Apa yang sebetulnya membuat Mikha Tambayong tertarik untuk terlibat di film Promise? Bagaimana hubungan karakter yang diperankan Mikha dengan Rahman (Dimas Anggara)? Lalu, apa yang membuat Mikha tertarik untuk mengambil kuliah hukum? Simak hasil wawancara Mikha Tambayong dengan Regina Novanda dan fotografer Galih W. Satria di kantor Bintang.com, Gondangdia, Jakarta Pusat, pada Kamis, 18 Agustus 2016 lalu.

Ketertarikan pada Promise

Mikha Tambayong merasa beruntung sekaligus tertantang dengan peran Moza di film Promise. Menjadi ajang comeback di layar lebar, Mikha memiliki beberapa alasan mengapa mau terlibat di film yang juga dibintangi Dimas Anggara tersebut.

Bisa ceritakan peran di film Promise?

Aku sebagai pelajar yang sekolah di Milan. Moza ini diceritakan sebagai teman baiknya Rahman (diperankan Dimas Anggara) di Milan, nanti dia naksir sama Rahman. Ya pokoknya, peran aku yang membantu dia untuk menemukan cintanya, siapa pun itu.

Ada kemiripan nggak karakter Moza dengan keseharian Mikha?

Lumayan, sih. Si Moza agak cuek, beda sama Amanda yang berperan sebagai Kanya yang model. Aku juga cuek di keseharian. Nggak mau nunjukkin ada masalah atau apa. Dia orangnya extrovert banget. Kalau dia mau ngomong sesuatu, ya ngomong. Hampir-hampir mirip lah.

Mengalami kendala nggak untuk masuk ke dalam karakter Moza?

Justru yang menjadi tantangan adalah bagaimana caranya biar nggak jadi karakter aku yang asli. Karena kan aku sama Moza ini punya kemiripan.

Mikha Tambayong. (Fotografer: Galih W. Satria, Stylist: Indah Wulansari, Wardrobe: Mango, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Bagaimana bangun chemistry dengan pemain lain?

Kalau sama Dimas Anggara dan Amanda Rawles itu baru ketemu di film ini. Kalau sama Boy William sudah lama banget. Kebetulan juga udah temen deket sama Boy. Jadi nggak susah bangun chemistry dengan mereka. Sebenarnya sebelum syuting ada reading dulu, building chemistry, jadi kenal satu sama lain. Itu membantu banget.

Apa yang membedakan Promise dengan film-film sebelumnya?

Aku merasa setiap karakter yang aku peranin itu beda. Banyak lah perbedaannya. Dari segi tipe karakternya beda. Kalau di film ini aku itu diceritain periang banget, suka memotivasi orang. Meski biasanya aku juga jadi pelajar, tapi ini beda karena dia kuliah di luar negeri. Beda lah pokoknya.

Seperti apa akting Mikha di film Promise?

Nggak pure drama. Film Promise ini nggak spesifik ke drama atau apa. Jadi ya reality aja, apa yang terjadi di sekitar kita. Kehidupan sehari-hari kan tidak hanya yang sedih-sedih saja, nggak hanya tentang cinta-cintaan saja. Ada tentang sahabat dan keluarga juga. Jadi ini paket lengkap. Pemainnya aja banyak, jadi perspektif dari banyak karakter. Itu yang bikin menarik.

Mikha Tambayong. (Fotografer: Galih W. Satria, Stylist: Indah Wulansari, Wardrobe: Mango, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Sudah ada persiapan untuk syuting di Milan?

Awal bulan September paling mau reading lagi. Kalau persiapan gimana-gimana banget nggak ada. Paling jaga kesehatan. Sejujurnya aku sampe potong rambut untuk film ini. Pengen ada yang beda aja makanya potong rambut.

Promise jadi comeback Mikha setelah vakum setahun dari layar lebar, apa yang bikin tertarik untuk terlibat?

Sebetulnya setelah dari film Check in Bangkok itu aku nggak ada waktu ngambil film lagi. Kebetulan karena sekarang aku lagi nggak ada kelas-kelas, lagi magang, jadi ya bisa disambilin. Dan menarik banget ceritanya. Why not gitu, kan.

Ekspektasinya untuk film Promise?

Ya semoga film Promise nggak hanya bisa menghibur saja, tapi juga bisa menginspirasi. Banyak orang bisa belajar dari film ini. Intinya semoga filmnya bisa berkesan, nggak cuma selewat aja.

Hillary Clinton dan Keseimbangan Karier

Hillary Clinton merupakan role model Mikha Tambayong dalam menekuni ilmu hukum yang kini tengah diperjuangkannya di bangku kuliah. Mikha pun mengungkapkan jika dirinya selalu berusaha menjaga keseimbangan antara karier bermusik, akting, dan pendidikannya. 

Apa kesibukkannya saat ini?

Aku lagi magang. Jadi anak kantoran, nih. Terus aku juga lagi nyiapin single baru. Terus ada project film dan sinetron juga. Jadi banyak kegiatan, sih.

Bagaimana cara bagi waktu ala Mikha antara karier dan kuliah?

Pokoknya apa pun aku lakuin setelah kuliah. Makanya dulu aku jarang bisa ngapa-ngapain soalnya waktu aku habis di kuliah. Karena kebetulan aku juga kuliah jurusan Hukum. Jadi bagi waktunya rada susah.

Kenapa tertarik untuk kuliah hukum?

Nggak tahu, aku memang sudah tertarik dari dulu. Aku ngefans banget sama Hillary Clinton, terus aku baca bukunya, aku lihat dia lulusan law school. Jadi dari pas SD aku udah bilang sama mama papa kalau pengen sekolah hukum.

Mikha Tambayong. (Fotografer : Febio Hernanto, Stylist: Indah Wulansari, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com, Wardrobe : @kle_thelabel).

Jika sudah lulus, ingin fokus di karier dunia entertaiment atau jadi pangacara?

Belum tahu, sih. Soalnya aku juga masih enjoy aja sekarang di dunia entertaiment. Tapi ketika aku sudah melakukan magang segala macam, ternyata seru juga. Jadi, ya kita lihatlah nanti gimana.

Bedanya syuting sinetron dan film apa untuk Mikha?

Beda banget. Kalau sinetron itu setiap hari dan kejar tayang, jadi ya beda banget pasti. Kalau film itu sebelum syuting pasti reading segala macem, kalau sinetron nggak. Istilahnya kita belajar sendiri. Biasanya kalau sinetron pengen scene cepat selesai, beda sama film. Prosesnya aja panjang banget, mulai dari workshop, pengenalan, reading dan lainnya.

Pertama kali jatuh cinta sama akting kapan?

Sebenarnya aku nggak punya background akting sama sekali. Malah dari dulu nggak kepikiran akting sama sekali, karena nggak pernah belajar. Sebenarnya dari dulu aku pengennya di musik bukan di akting. Awalnya karena dipaksa, jadi dapet tawaran aku mikirnya sayang kalau nggak diambil. Akhirnya ambil dan pas dicoba seru juga. Lama-lama kayak kebiasaan. Jadi enjoy.

Mikha Tambayong. (Fotografer: Galih W. Satria, Stylist: Indah Wulansari, Wardrobe: Mango, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Kondisi perfilman Indonesia di mata Mikha?

Aku sebagai penikmat film Indonesia, aku lihat sudah banyak film-film yang canggih dan modern, baik dari segi cerita maupun pemain-pemainnya. Ya berkembanglah sejauh ini.

Ingin adu akting dengan siapa?

Kebetulan beberapa idola aku sudah kesampaian adu akting bareng. Sama Meriam Bellina dan Tio Pakusadewo udah pernah, sama Christine Hakim mungkin belum pernah.

Peran impian?

Apa aja yang beda sama kepribadian aku. Mungkin antagonis lah sekali-kali. Selama ini belum pernah dikasih peran antagonis. Karena kata orang-orang nggak cocok.

Harapan untuk karier ke depan?

Harapannya yang pasti ingin lebih baik lagi. Aku ingin lebih bisa seimbang lagi antara pendidikan, pekerjaan dan karier jalan bareng. Karena nggak cuma akting aja yang aku geluti, nyanyi juga.

Penampilan Mikha Tambayong di film Promise memang sangat dinanti-nantikan para penggemarnya. Serangkaian proses syuting pun sudah dilakukan Mikha dan pemain lainnya di Yogyakarta beberapa waktu lalu. Rencananya, romantisme antar pemain tak hanya akan tercipta dari kota gudeg, tapi juga di Instanbul dan Milan. Usai Promise, Mikha pun sudah mempersiapkan beberapa project untuk memanjakan penggemarnya di bidang akting dan musik. Sukses selalu, Mikha Tambayong. 

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading