Fimela.com, Jakarta Kasus kepemilikan narkoba yang menimpa Gatot Brajamusti semakin berkembang, dengan temuan tim penyidik dari kepolisian NTB bersama dengan jajaran petugas Polda Metro Jaya di kediaman Gatot Brajamusti di kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan.
Temuan tersebut cukup mencengangkan lantaran dalam brankas yang dibongkar berisi ratusan amunisi dan 25 buku tabungan. Sebelumnya ditemukan senjata yang sudah diselediki tidak memiliki izin salah satunya jenis glock.
Advertisement
BACA JUGA
Menurut Pengakuan Gatot Brajamusti, senjata tersebut didapat dari seorang rekannya yang berinisial AS.
"Darimana asal senjata itu, sementara menurut keterangan penyidik yang kemarin datang ke Polda NTB, bahwasannya tersangka menyampaikan senjata ini didapat dari Saudara AS," ujar Kombes Pol Awi Setiono, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Sabtu (3/9/2016).
Lebih lanjut, Awi Setiono mengungkapkan, pihaknya telah memanggil AS untuk dimintai keterangan perihal senjata api yang berada di rumah Gatot Brajamusti.
"Saudara AS kita lakukan pemanggilan hari ini dan sudah diterima oleh sekretarisnya yang Insya Alloh hari Senin jatuh tempo pemanggilannya," ujar Awi Setiono.
Sebagai seorang 'guru', Gatot Brajamusti memiliki banyak kolega yang tergabung maupun simpatisan Padepokan Brajamusti yang dikelolanya. Beberapa nama seperti Elma Theana, Reza Artamevia, Irianti Erningpraja dan Ari Suta, kerap terekam kamera melakukan aktivitas bersama Gatot Brajamusti.
Jika memang benar orang berinisial AS itu yang memberikan senjata api, tentunya ia memiliki kedekatan yang berbeda dari rekan-rekan Gatot Brajamusti lainnya. Sebab, tidaklah mudah menyerahkan senjata api, kepada orang sembarangan. Menilik dari keterangan tersebut, benarkah AS yang dimaksud pihak kepolisian adalah Ary Suta?