Fimela.com, Jakarta Mengikuti jalannya penggeledahan yang dilakukan pihak kepolisian gabungan, Polresta Mataram, Polres Jakarta Selatan dan Polda Metro Jaya, Ketua RW 017, Pakaila mengaku sudah sejak lama melihat gelagat kurang baik dari Gatot Brajamusti selaku pemilik rumah.
Kata Pakaila, ia selaku Ketua RW 017 sempat mengeluarkan teguran berupa surat peringatan lantaran laporan warga sekitar.
"Saya ini sudah 18 tahun jadi RW, tapi selama ini saya nggak pernah tegur atau keluarkan SP. Nah orang ini (Gatot Brajamusti) sudah dua kali saya tegur dan kasih surat peringatan," ucap Pakaila usai penggeledahan rumah Gatot Brajamusti.
Advertisement
BACA JUGA
Menurutnya, semenjak tinggal di kawasan Niaga Hijau, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan tersebut, Aa Gatot Brajamusti kerap dikunjungi sejumlah orang tak dikenal. Hal tersebut menurut warga sangat membuat resah.
"Orang yang datang ganti-gantian, dan yang meresahkannya sampai malam bahkan ada yang sampai pagi. Orang yang masuk keluar, mobil parkir sembarangan dan itu peringatan kedua juga sama," jelas Pakaila.
"Orangnya agak aneh, kontroversial, tak bisa bersosialisasi, diprotes warga saya, disini dua bulan diprotes, orang parkir, katanya banyak artis selebriti hadir, hadir sembarangan, warga saya marah, dengan adanya yang bersangkutan," sambung Pakaila.
Hingga penggeledahan usai dilakukan, belum ada komentar dari Aa Gatot Brajamusti ataupun pihak kepolisian.
Penggeledahan sendiri dilakukan sejak Aa Gatot Brajamusti diterbangkan dari Kota Mataram menuju Jakarta. Setibanya di kediaman, pukul 16.07 WIB, Polisi segera melakukan penggeledahan hingga malam hari, pukul 21.14 WIB.