Fimela.com, Jakarta Menjadi salah satu artis Indonesia yang memiliki banyak haters, Tyas Mirasih masih bisa bersikap biasa. Layaknya dua sisi mata uang, haters terkadang membuatnya senang namun sekaligus menyebalkan. Ia bahkan menyebut haters seperti fans club.
"Nggak apa, haters itu kan kayak fans club, suka tapi sebal, nggak tahu bagaimana cara menyampaikannya," kata Tyas Mirasih usai acara Rumpi No Secret, kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (30/8).
Advertisement
BACA JUGA
Dibandingkan dengan artis-artis yang lain, akun media sosial Tyas Mirasih selalu ramai, baik yang mendukung maupun yang menghujatnya. Seperti ketika dirinya mulai menekuni karir sebagai penyanyi.
"Banyak yang kritik, dari awal banyak haters bilang ini dan itu. Aku orangnya emang nervousan. Masih belum biasa, tapi disuruh jalanin terus. Jam terbang juga mempengaruhi," lanjutnya.
Dengan begitu banyaknya kritik dan hujatan yang masuk, Tyas masih bisa memberikan toleransi. Menurutnya, pikiran positif harus selalu dikedepankan. Ia merasa tak perlu menyikapi anggapan miring dari orang lain.
"Bodo amat gue orangnya, kasarnya kan gue nggak nyari makan dari lu semua, gue kerja nggak menyusahkan atau mengecewakan orang, jadi yang gitu nggak didengarin. Yang penting lingkungan kerja gue," tuturnya.
Namun, namanya manusia selalu ada batas kesabaran. Ketika sampai di batas itu, Tyas pun mengambil langkah. "Di block atau delete aja. Orang bilang boleh bebas menyampaikan pendapat, nggak bikin maju gue ya udah gue block," tandas Tyas Mirasih.