Fimela.com, Jakarta Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI), Gatot Brajamusti atau Aa Gatot baru saja ditangkap oleh pihak kepolisian Mataram atas kepemilikan narkotika. Kejadian tersebut terjadi beberapa saat seusai Gatot Brajamusti kembali terpilih menjadi ketua umum PARFI untuk periode 2016-2021. Aktor Verdi Solaiman ikut angkat suara tentang kasus tersebut.
Ketimbang mengomentari soal tertangkapnya Gatot Brajamusti, Verdi lebih melihat apa yang mendasari majunya Gatot Brajamusti dan Ki Kusumo dalam pencalonan menjadi ketua umum PARFI. Pasalnya, latar belakang kedua orang tersebut bukanlah dari dunia perfilman.
Advertisement
BACA JUGA
"Miris sih denger ada kongres di Lombok yang istilahnya enggak semua orang bisa datang terus baru terpilih udah ketimpa musibah,” tutur Verdi Solaiman saat ditemui di kawasan Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (29/8/2016).
“ Kalo saya lihat sih waktu dua calon Ketua itu (Gatot Brajamusti dan Ki Kusumo) nyalonin diri itu aja saya udah mikir ini persatuan artis film Indonesia apa paranormal Indonesia?,” lanjut Verdi. Pemain film Aku Ingin Ibu Pulang dan The Raid ini mengaku heran karena posisi pimpinan PARFI justru diincar orang-orang di luar dunia film.
“Saya enggak ngerti sih agenda mereka apa dengan berambisi jadi ketua PARFI. Saya engak tau kenapa paranormal atau guru spiritual segitu interested-nya untuk mengatur PARFI," ujar Verdi Solaiman. Lantas, anak dari aktor senior Hengki Solaiman tersebut itu pun menganggap tertangkapnya Gatot Brajamusti terkait kasus narkoba membuktikan memang ada yang tidak beres dari pengelolaan organisasi tersebut.
Apalagi saat periode pertama kepemimpinan Gatot Brajamusti pun PARFI dianggap kurang berperan memajukan industri perfilman Indonesia. Verdi pun berharap PARFI akan dipimpin oleh orang film atau yang benar-benar mengetahui dunia perfilman Indonesia.