Melihat Aktivitas Reza Artamevia Dua Hari Sebelum Ditangkap

Fimela.com, Jakarta Reza Artamevia termasuk orang yang paling sibuk di tengah-tengah perhelatan Kongres PARFI 2016 di Mataram, Lombok, NTB. Dalam pengamatan Bintang.com  pelantun tembang Pertama itu sempat terlihat  tegang  sebelum kongres usai. Dia baru lega setelah kongres ditutup dan Gatot Brajamusti dinyatakan sebagai Ketua PARFI (Persatuan Artis Film Indonesia) terpilih.

Sabtu, 27 Agustus 2016

“Waduh gimana ya, jangan sekarang deh wawancaranya. Masih ribet ni. Nanti saja deh setelah selesai kongres saya janji mau wawancara,”ujar Reza kepada Hasan Mukti Iskandar dari Bintang.com yang mencegatnya di area Kongres Parfi di Hotel Golden Tulip, Mataram, Lombok, NTB pada, (27/8/2016).

Suasana Kongres PARFI yang tegang dan ramai dengan aneka interupsi, tampaknya membuat  Reza ikut tegang. Ia terlihat keluar masuk ruang sidang utama tempat sidang pleno PARFI digelar.

Puas berada di hotel ia keluar hotel dengan menumpang taksi dengan beberapa orang kepercayaannya. Tak lama kemudian ia sudah tiba kembali di hotel dengan menenteng sebuah tas plastik warna putih.  Kedatangan Reza dengan membawa sebuah tas plastik sempat menimbulkan tanda tanta dari beberapa rang yang ada di arena kongres. Ada yang menaruh kecurigaan, soal isi yang ada di dalam tas Reza. Namun tak ada yang berani bertanya kepada ibunda Zahwa dan Aaliya itu. 

Minggu, 28 Agustus 2016

Setelah Kongres menyatakan Gatot yang terpilih sebagai Ketua PARFI, Reza baru bisa tersenyum. Dengan senang hati ia memenuhi janjinya untuk meladeni wawancara pada Bintang.com. Dalam wawancara itu Reza menjelaskan kegembiraannya Gatot terpilih kembali sebagai Ketua PARFI. Terucap juga sejumput asa semoga Gatot yang akan berulang tahun pada 29 Agustus bisa memimpin organisasi dengan baik. “Semoga Aa sehat selalu dan bisa memimpin organisasi,” harapnya.

Tertangkap

Sekitar pukul, 23.00 WIB terjadi penggerebekan di kamar 1100  Hotel Golden Tulip. Saat itu Gatot Brajamusti dan sang istri Dewi Aminah digerebek oleh aparat kepolisian. Pada saat yang sama Reza Artamevia ikut diciduk oleh aparat kepolisian. 

Apa yang menjadi harapan, tinggal harapan. Sebelum pesta ulang tahun terwujud, Gatot Brajamusti sudah lebih dahulu digerebek aparat kepolisian. Rencana Reza Artamevia untuk memberikan pesta kejutan urung terlaksana. Dari hasil laboratorium ternyata contoh urine milik Reza dinyatakan positif mengandung narkoba.