Sukses

Entertainment

Keluarga Lepas Kepergian Eddy Silitonga dengan Prosesi Adat Batak

Fimela.com, Jakarta Setelah sempat tiga hari disemayamkan di rumah duka Rumah Sakit Fatmawati, keluarga dan kerabat siap mengantarkan Eddy Silitonga ke tempat peristirahatan yang terakhir. Rentetan prosesi adat Batak pun digelar sebelum akhirnya almarhum dikebumikan di TPU Kampung Kandang.

Beberapa keluarga terpantau mengikuti prosesi dengan hikmat. Lagu-lagu adat pun terdengar mengalun sebagai bentuk penghormatan kepada Eddy untuk yang terakhir kali. "Selamat jalan Eddy Silitonga," ucap pembawa acara di rumah Duka RS Fatmawati, Jakarta Selatan, Sabtu (27/8/2016).

Proses pelepasan Eddy Silitonga ke peristirahatan terakhir dengan adat Batak. (Deki Prayoga/Bintang.com)

Salah satunya prosesi Mandok Hata Horong Ni Hula-Hula. Yakni ucapan bela sungkawa dari kerabat dekat kepada keluarga almarhum. Tercatat masih ada 2 rangkaian agenda yang dijalani sebelum almarhum di bawa ke TPU Kampung Kandang. Yakni, Mandok hata Sian Pemerintah, Mandok Hata Sian Ale-Ale, Mandok Hata Sian Dongan Sahuta, Mandok Hata Siang Panguan Siraja Silitonga Sejabodetabek, Manjaha Jujur Ngolu, Hata Huhuasi Sian Paidua Ni Suhut, dan Marende.

Seperti diketahui, sebelumnya kondisi Eddy Silitonga sempat membaik setelah 9 hari mendapat perawatan di rumah sakit. Bahkan, dia sempat meminta minum dan telepon genggam pasca sadar dari koma.

Proses pelepasan Eddy Silitonga ke peristirahatan terakhir dengan adat Batak. (Deki Prayoga/Bintang.com)

Takdir berkata lain. Eddy Silitonga tutup usia pada Kamis, 25 Agustus 2016 kemarin, sekitar pukul 00.05 WIB di Rumah Sakit Fatmawati. Eddy meninggal karena penyakit komplikasi jantung dan diabetes yang diidapnya.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading