Fimela.com, Jakarta Saat sudah dalam kondisi koma akibat stroke, Marco anak Eddy Silitonga sebenarnya sudah pasrah. Meski kemudian asa untuk kesembuhan sang bapak muncul saat sudah mulai siuman dari koma. Namun rupanya Eddy Silitonga tak lagi bisa bertahan. Penyanyi yang populer di era 1970-an itu meninggal Kamis (25/8/2016) sekitar pukul 00.05 WIB dini hari di RS Fatmawati, Jakarta Selatan.
Saat dihubungi, Marco, anak Eddy Silitonga mengungkapkan, ayahnya itu menghembuskan napasnya yang terakhir saat tim dokter melakukan tindakan medis dengan mengeluarkan racun.
Advertisement
BACA JUGA
"Menggunakan alat (mengeluarkan racun) dan kemudian meninggal," ujar Marco dengan nada lemah, Kamis (25/8/2016).
Marco mengungkapkan, sebelum dinyatakan koma akibat stroke, Eddy Silitonga tidak ingin ditinggalkan. Marco kerap diminta untuk menemani sang ayah lantaran tidak mau sendirian.
"Ya, bapak selalu minta temenin saya. Kita cuma cerita-cerita, ngobrol-ngobrol dulu bapak bagaimana," ujar Marco.
Eddy Silitonga meninggal di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan saat menjalani perawatan intensif akibat stroke. Beberapa hari sebelumnya, sejumlah teman dan sahabat menyelenggarakan acara untuk mengumpulkan dana bagi pengobatan Eddy Silitonga.