Fimela.com, Jakarta Kekisruhan kembali melanda organisasi yang menaungi para aktor dan aktris Tanah Air, PARFI (Persatuan Artis Film Indonesia). Menjelang kongres tahun 2016 ini, para anggota pun berharap kiprah PARFI ke depannya bisa dirasakan oleh semuanya.
Menurut Marcella Zalianty, PARFI di bawah kepemimpinan Gatot Brajamusti tidak memberikan sumbangsih apapun terhadap anggotanya, dan juga kepada industri perfilman di Indonesia. Marcella sebagai generasi muda bahkan tidak merasa adanya kehadiran PARFI selama ini.
Advertisement
BACA JUGA
"Saya berharap PARFI bisa kembali ke marwah yang sebenarnya, menjadi organisasi profesi yang penuh," kata Marcella Zalianty di acara Reuni Kemerdekaan Artis Film Indonesia di Restoran Nelayan, Senayan, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
"Dan saya berharap PARFI mempunyai pemimpin yang bisa mendengarkan aspirasi tidak saja untuk para anggotanya, tapi juga punya kemanfaatan untuk kepentingan film nasional pada umumnya atau untuk para aktor dan aktrisnya," sambungnya.
Senada dengan Marcella, aktor sekaligus produser film, Ki Kusumo menyatakan bahwa PARFI telah kehilangan ruhnya sehingga semakin amburadul. "Ruhnya hilang, ini sangat memalukan. Karena yang bicara film bukan artis, bukan pemain film, bukan pelaku film. Makin ke depannya makin nggak karuan dan sangat memalukan," imbuh Ki Kusumo.
PARFI merupakan organisasi milik bersama, bukan pribadi atau golongan tertentu. Karenanya, Marcella menegaskan ketika jalannya roda kebijakan sudah tidak sesuai, maka semua anggota seharusnya bisa beraksi.
"Dan itu menjadi kewajiban dari seluruh anggota PARFI sendiri untuk bergerak mendapatkan perubahan sebagaimana mestinya, juga bagaimana mendapatkan pemimpin yang baik dan kompeten," tukas Marcella Zalianty.