Fimela.com, Jakarta Beberapa artis senior tersebut di antaranya Ray Sahetapy, Mark Sungkar, Robby Sugara, Erna Santoso, Mieke Wijaya, Rima Melati, Tetty Liz, Rina Hasyim, Debbie Cynthia Dewi, Ade Irawan, Ida Leman, Dorman Borisman dan Lela Anggraeni. bersepakat untuk menyelamatkan organisasi yang menaungi profesi artis dan insan film Indonesia ini kepada marwahnya, yaitu PARFI 1956.
Mereka mengatakan bahwa PARFI saat ini sudah tidak lagi menjadi organisasi profesi yang berisikan artis film. Bagi para senior industri perfilman tanah air, kiprah organisasi PARFI atau Persatuan Artis Film Indonesia di bawah kepemimpinan Gatot Brajamusti masih jauh panggang dari api. Bahkan mereka mengklaim bahwa PARFI sudah melenceng jauh dari marwahnya.
Advertisement
BACA JUGA
"Aku prihatin dan aku menghimbau semua artis baik senior maupun yunior untuk bersatu memperbaiki PARFI kembali ke titahnya, kembali ke aturan-aturan mainnya, kembali ke AD/ART," tutur aktris lawas Debbie Cynthia Dewi di acara Reuni Kemerdekaan Artis Film Indonesia di Restoran Nelayan, Senayan, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Bahkan Ray Sahetapy yang sudah lama menjadi bagian dari organisasi tersebut menegaskan bakal berjuang mati-matian untuk menyelamatkan PARFI. Ia sepakat untuk menggelar kongres tandingan di Jakarta.
"Memang kita harus bongkar semua kebusukan, agar kita menemukan yang terbaik di situ. Kita harus buka. Jika tak suka dengan ketua (PARFI) yang akan datang, kita bisa bikin organisasi baru," tegas Ray.
Sebagai generasi muda di tubuh PARFI, Ki Kusumo pun mengungkap hal yang sama. "PARFI sekarang gak jelas, semuanya gak kelihatan, tak ada kegiatan, makanya kembalikan PARFI yang lama, PARFI 1956 sesuai aturan yang ada," ujarnya.
Mark Sungkar sebagai aktor lawas juga memberikan pernyataannya. Ia menegaskan untuk menyelamatkan PARFI sebagai lembaga. "Tak perlu kantong tebal, tapi niat yang tebal. Perubahan ada di tangan kita. Bukan untuk mencari perpecahan karena yang kita selamatkan adalah lembaganya, bukan pribadi," tandas ayah Zaskia dan Shireen Sungkar itu.