Fimela.com, Jakarta Walau puluhan tahun berlalu, namun lantunan tembang-tembang KLa Project masih memberikan nuansa damai bagi siapapun yang mendengarkan. Tidak heran jika hingga saat ini lagu-lagunya masih menjadi favorit yang didengarkan dan dinyanyikan banyak orang. Siapa sebenarnya KLa Project?
Grup musik ini didirikan pada tahun 1988 oleh Katon Bagaskara, Romulo Radjadin, Adi Adrian, dan Ari Burhani. Nama KLa sendiri tak lain adalah inisial dari nama personil mereka. Huruf 'a' sengaja dibuat kecil karena ada dua personil yang memiliki inisial nama tersebut.
Advertisement
BACA JUGA
Tahun 1989, mereka merilis album pertama yang diberi judul sesuai nama mereka, KLa. Sukses dengan album pertama, mereka pun kembali merilis album kedua pada tahun 1991, bertajuk Kedua. Adapun tembang Yogyakarta dipilih menjadi single andalan.
Album kedua berhasil menyukseskan nama KLa Project di kancah musik. Hingga akhirnya, tak lama setelah merilis album ketiga, Ari keluar dan berganti menjadi manajer KLa. Grup ini tetap berjalan walau kemudian Lilo juga memilih keluar.
Tahun 2003, KLa menambah tiga orang personil, yaitu Erwin Prasetya, Yoel Vai, dan Hari Goro. Setelahnya, nama mereka berganti menjadi NuKLa. Mereka sempat merilis album pada tahun 2004. Namun pada tahun 2006, Erwin memutuskan untuk keluar dari NuKLa. Alhasil, nama mereka pun kembali berubah jadi KLa Project.
KLa Project sendiri sempat melakukan reuni pada tahun 2009 dengan tiga anggota awal, Katon, Lilo, Adi. Mereka pun meluncurkan album bertajuk KLa Returns. Selain itu, mereka juga sempat meluncurkan beberapa album lainnya.
Yogyakarta
Pulang ke kotamu
Ada setangkup haru dalam rindu
Masih seperti dulu
Tiap sudut menyapaku bersahabat, penuh selaksa makna
Terhanyut aku akan nostalgi
Saat kita sering luangkan waktu
Nikmati bersama
Suasana Jogja
Di persimpangan langkahku terhenti
Ramai kaki lima
Menjajakan sajian khas berselera
Orang duduk bersila
Musisi jalanan mulai beraksi
Seiring laraku kehilanganmu
Merintih sendiri
Ditelan deru kotamu ...
Walau kini kau t'lah tiada tak kembali
Namun kotamu hadirkan senyummu abadi
Ijinkanlah aku untuk s'lalu pulang lagi
Bila hati mulai sepi tanpa terobati