Fimela.com, Jakarta Meski masih sama-sama dalam ruang lingkup seni peran, tapi aktris cantik Chelsea Islan yang bermain di film '3 Srikandi' mengakui bermain teater dan film memiliki perbedaan yang cukup signifikan, terutama dari segi waktu.
Selain itu, persiapan untuk bermain dalam pentas teater jauh lebih lama dibandingkan produksi film. "Kalau untuk teater persiapannya cukup panjang," ucap Chelsea Islan di kawasan Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Advertisement
BACA JUGA
Meski jadwal kegiatannya cukup padat, namun Chelsea tetap menerima tawaran Happy Salma untuk ikut serta dalam pementasan teater Bunga Penutup Abad. Alasannya, Chelsea ingin terus mengeksplor kemampuan beraktingnya jauh lebih baik lagi.
Selama latihan sekitar tiga bulan guna memuluskan aktingnya di panggung teater terbuka, Chelsea harus rela melakukan latihan berat agar penampilannya bisa maksimal selama dua jam pementasan teater tersebut. Selain itu, ada satu metode latihan yang baru diketahui oleh Chelsea, yaitu latihan vokal dengan cara menggigit penghapus.
“Aku baru metode gigit penghapus ini pas main teater. Ini bekal sekali untuk film agar suaranya lantang. Saya juga bersyukur banget dikasih kesempatan bekerjasama sama kang Wawan (sutradara teater Bunga Penutup Abad)," papar Chelsea. Chelsea pun mengakui latihan yang diterapkan Wawan Sofwan selaku sutradara teater tersebut cukup berhasil melatih penghayatannya dalam berakting.
Terbukti, saat latihan dalam sebuah adegan dengan Happy Salma, Chelsea sampai dibuat menangis sungguhan lantaran metode latihan soal penghayatan yang diterapkan untuk seni teater. "Kita ada satu adegan dengan Mbak Happy (Salma). Kita sampe nangis bareng, padahal masih latihan. Ini merupakan pembelajaran banget buat akting aku," ucap aktris berusia 21 tahun ini.
Selain Chelsea Islan, mereka yang terlibat dalam pertunjukkan 'Bunga Penutup Abad' adalah Happy Salma, Lukman Sardi dan lawan main Chelsea di film 3 Srikandi dan Rudy Habibie, Reza Rahadian. Pementasan akan berlangsung pada 25-26 Agustus 2016 mendatang di Gedung Kesenian Jakarta.