Fimela.com, Jakarta Setelah sempat bertolak ke Amerika pada 2010, Ikke Nurjanah dijadwalkan kembali ke negeri Paman Sam itu pada 1 September besok. Keberangkatan Ikke mengemban misi memasyarakatkan musik dangdut dalam tajuk, Amerika Terlena Dangdut 2016.
"Saya sangat antusias dengan program ini. Yang membuat bangga, saya kembali diberi kesempatan mempresentasikan perkembangan musik dangdut," ungkap Ikke Nurjanah, di Bird Cage, kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (18/8/2016).
Advertisement
BACA JUGA
Wakil kepala Bekraf, Ricky Joseph Pesik mengatakan, dewasa ini telah terjadi persaingan global di industri kreatif. Salah satunya di bidang musik. Bukan tidak mungkin dangdut yang memiliki kaitan dengan budaya menjadi daya tarik tersendiri bagi Indonesia.
"Sebagai contoh bagaimana reggae bisa mendunia dan identik dengan Jamaica. Terus kita tahu K-pop, yang sudah disiapkan Korea. Padahal mereka tidak punya akar musik kuat, tapi bisa seperti itu," kata Ricky.
Sebenarnya, kegiatan ini merupakan lanjutan dari Program Concert yang digagas Sirerdee Entertainment, serta didukung Badan Ekonomi Kreatif Nasional (Bekraf). Ikke dijadwalkan akan berada di tiga kota di AS, yakni Washington D.C, Philadephia, dan New York.
"Karena kelanjutan dari Program Concert tahun 2010 lalu, artinya, ini merupakan buah kesuksesan program budaya musik dangdut di Amerika. Nanti sekaligus bedah buku saya yang berujudul 'Diary Dangdut Ikke Nurjanah di Pittsburgh University dan juga tempat menarik lainnya," ucap Ikke Nurjanah.