Eksklusif, Mengungkap Dua Sisi Julie Estelle

Antusias berkarya di dunia seni peran, Julie Estelle penuh semangat menyampaikan proyek terbarunya. Di tengah lelah, traveling pun adalah jawaban untuk kembali menemukan sesuatu yang baru.

Apa kesibukan dalam berkarier?

Saat ini aku lagi persiapan untuk film action lagi yang judul The Night Comes For Us rencana syutingnya kira-kira akhir tahun ini tapi kita mulai training karena kita butuh persiapan kurang lebih 2-3 bulan untuk koreografi dan lain sebagainya.

Apa saja kendala yang dihadapi ketika berkarier?

Puji Tuhan semuanya berjalan lancar dalam beberapa bulan ini juga akan ada 2 film lagi yang rilis, film Headshot yang akan rilis di bulan Desember dan film Firegate yang akan rilis di bulan November awal. Jadi lagi excited sih mau ada film itu lalu persiapan film baru juga dan film Headshot juga kita nanti mau ke festival di Toronto. So, lagi banyak hal-hal yang exciting sih sebetulnya saat ini.

Lebih menikmati karakter yang feminin atau action?

Sebetulnya semuanya menyenangkan karena aku selalu seneng untuk explore karakter yang berbeda-beda contohnya di The Raid di situ cukup bisa dibilang tomboy karakternya karena harus jago martial art, koreografinya cukup kompleks banyak yang aku pelajari menjadi tantangan baru dalam karier akting saya dan akhirnya malah jadi ketagihan.

Bagaimana dengan persiapannya?

Persiapannya banyak dan persiapannya malah lebih lama kalau untuk aku daripada film drama karena kita butuh latihan fisik yang cukup intensif lalu latihan koreografi dan itu bisa berbulan-bulan. Waktu The Raid itu persiapannya hampir satu tahun, The Night Comes For Us kebetulan tim koreografernya sama yaitu timnya Iko Uwais dan kita sudah bekerjasama beberapa kali, enak sih.

Selain karier di film, apa yang membuat tertarik pada traveling?

Who doesn't love traveling, because I love exploring new places, saya juga sangat suka kuliner jadi kenapa seneng traveling karena di setiap negara atau setiap kota punya makanan khasnya. Saya seneng mengunjungi museum-museum juga dari segi culture and I love meeting new people dari culture yang berbeda.

Manakah yang menjadi destinasi favorit?

Destinasi favorit salah satunya Perancis karena keluarga papa sebagian masih di sana semua. Actually majority jadi kita setiap tahun balik ke Perancis terus nengokin oma opa karena kita juga sangat dekat dengan oma opa kita, sepupu-sepupu juga ke sana pasti kuliner juga kangen kan di sini jarang bisa, mungkin ada sih tapi lebih sulit mencari makanan-makanan Perancis. Setiap tahun looking forward untuk selalu kembali ke Perancis.

Julie Estelle membagikan pengalaman serunya ketika traveling. Mulai dari kisah seru dan menarik hingga pengalaman buruk.

Apa cerita menarik saat traveling?

Semuanya menarik sih ya, salah satu traveling yang paling berkesan itu pada saat saya traveling ke Yunani itu ada satu pulau namanya Santorini dan itu pulau yang sangat indah dan sangat memorable nggak akan pernah lupa sama tempat itu.

Mengapa memilih Yunani?

Karena dari segi landscape itu semua bangunannya putih biru, makanannya juga enak-enak makanan Yunani. Itu kan laut yah dan aku mungkin karena besar di pantai juga jadi dari baby sampai usia 7 tahun itu tinggal di Bali jadi mungkin sampai sekarang ke bawa kalau nyari tempat liburan, nyarinya lebih pantai, nyari ketenangan lebih ke pantai. Jadi, kalau pergi ke tempat-tempat yang seperti itu sangat berkesan buat aku.

Apakah pernah ada pengalaman buruk saat traveling?

Pernah sekali waktu itu lagi ke Phuket. Dari Phuket itu mau nyebrang ke Phi Phi Island. Jadi nginep di Phuket, udah check out segala macem udah berangkat dari Phuket nyebrang ke Phi Phi itu mesti harus pergi ke harbour lumayan jauh naik mobil masih setengah jam 40 menit. Udah sampai harbour udah mau nyebrang nih, udah mau naik boat, tiba-tiba paspornya ketinggalan dan itu ketinggalan di safety box hotel. Jadi, gara-gara safety box nya itu ngumpet, jadi dia di bawah sofa harus dibuka baru ada safety box. Jadi pas cek kamar itu, oh aman ini kayaknya udah ada semua pas sampai harbour paspornya nggak ada. Itu panik sih karena itu kan di luar negeri ya, maksudnya kalau paspornya tiba-tiba ilang gue nggak bisa pulang ke Indonesia. 

Untungnya, akhirnya nyebrang dulu ngomong ke orang boat akhirnya diurusin kan tapi susah yak mereka dari Phuket mereka harus ngirim harus nyebrang ngirim paspornya ke Phi Phi udah gitu orangnya pada susah komunikasi bahasa Inggris di sana sempet panik-panik sesaat. Untungnya besok paspornya udah balik. Jadi sekarang kalau kemana-mana paspornya ekstra careful harus dipegang terus.

Bagaimana membagi waktu antara traveling dan karier?

Pastinya aku prioritas kerjaan tapi tapi rata-rata di sela-sela film pasti ada liburnya yang udah aku schedule. Selalu menyempatkan waktu untuk sekali-sekali refreshing sama keluarga, quality time.

Apa harapan untuk ke depan?

Harapannya yang pasti kariernya lancar berhubung ada dua film lagi yang mau tayang ada Firegate dan Headshot jadi jangan lupa nonton bulan November dan Desember ini. Mudah-mudahan filmnya bisa diterima dengan baik oleh masyarakat.

Film dan traveling sejatinya menjadi dua passion yang begitu dinikmati Julie Estelle. Selain antusias dengan proyek film baru, Julie juga memiliki sepotong kisah traveling dari yang berkesan hingga pengalaman buruk.