Fimela.com, Jakarta Melakoni peran sebagai putri duyung dalam sinetron [Mermaid in Love](/2566224 "") menyisakan cerita tersendiri dari Amanda Manopo. Menurutnya butuh banyak pengorbanan ketika dirinya melakoni karakter putri duyung bernama Ariel tersebut.
Mengenakan kostum putri duyung adalah satu dari perjuangannya. Ketika akan melakoni adegan dengan kostum tersebut, ia pun tak bisa berjalan seperti biasa. Alhasil, Amanda pun harus digendong oleh beberapa orang.
Advertisement
BACA JUGA
"Karena kita gak bisa jalan, harus digendong kemana-mana, kalau gak kita loncat. Kalau gak ngesot. Kalo digendong bisa sampai 3 orang. Saya berat kan, hahaha" tutur Amanda Manopo saat ditemui Bintang.com di lokasi syuting sinetron Mermaid in Love, di kawasaan Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (9/8/2016).
Saat awal syuting sinetron yang tayang di SCTV ini, Amanda pernah merasa risih ketika digendong. Ia saat itu memilih untuk loncat atau bergerak dengan tumpuan pantat alias 'ngesot'. Namun, justru itu membuatnya kesakitan. "Pernah risih digendong, akhirnya saya ngesot, celana malah robek. Pantat kena batu kecil, ketusuk. Kalo loncat jatuh. Perjuangan banget pokoknya," imbuh Amanda.
Perjuangan berat Amanda demi berakting dengan maksimal dalam sinetron ini juga diakui oleh teman-temannya yang kebetulan tak kebagian peran sebagai putri duyung. Saat mereka mencoba memakai kostum yang dipakai Amanda, mereka hanya geleng-geleng.
"Gila, susah ya ternyata jadi putri duyung. Pakai kostum seperti ini. Yes, akhirnya mereka merasakan juga apa yang saya rasakan. Apalagi ketika harus mengambil adegan di air, baik berendem maupun under water," tukas Amanda Manopo tentang perannya di sinetron Mermaid in Love.