Sukses

Entertainment

Ditipu Ratusan Juta, Hengky Kurniawan Lapor ke Polda Metro Jaya

Fimela.com, Jakarta Aktor Hengky Kurniawan terlihat mendatangi Polda Metro Jaya, Jakarta guna melaporkan kasus penipuan yang dialaminya. Tiba di Polda Metro Jaya pukul 10.30 WIB, Hengky bergegas mendaftarkan laporannya ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), Polda Metro Jaya.

"Ini saya melaporkan mitra bisnis, ada partner bisnis one prestasi lebih ke bisa penipuan juga. Yang saya laporkan atas nama, Hendrik Kusnadi dan istrinya, Vindi, Hj. Nursani dan Mulia. Jadi ada 4 orang yang dilaporkan," ucap Hengky Kurniawan ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (8/8/2016).

Kasus penipuan yang dialami Hengky diawali ketika dirinya menjadi rekan bisnis untuk rental mobil kepada Hendrik. Hengky, ia menuturkan, uang sebesar Rp250 juta hingga saat ini belum dikembalikan sepeserpun.

"Saya mencintai seni peran. Karena hal itu makanya dubber masih bisa dibilang passion saya juga untuk menambah pengalaman dan membuat saya lebih matang lagi," ujarnya. (Adrian Putra/Bintang.com)

"Hendrik ini partner bisnis di rental mobil. Ada dua mobil saya belum kembali. Dan dia pinjam uang Rp250 juta sampai sekarang gak ada itikad baik. Sampai skrg gabisa dihubungin lewat keluarga juga sama," terang Hengky menuturkan kasus penipuan yang dialaminya.

Selain Hendrik, nama Hj. Nursani juga terlibat dalam kasus penipuan yang sama. Di mana Hj. Nursani, kata Hengky, meminjam tiga buah mobil untuk operasional yang hingga saat ini.

"Kalau Hj. Nursani kerjasama di bindang besi, meminjam tiga unit mobil untuk operasional. Mau investasi di situ, cuman sertifikat dia minta lagi dan pinjem mobil tiga. Dia satu grup dengan Mulia," kata Hengky.

Aktor yang berencana untuk maju sebagai Wakil Bupati di Kabupaten Bekasi pada 2017, ini mengaku kegiatan barunya menjadi dubber sebagai bentuk eksplorasi dalam dunia hiburan yang membesarkan namanya. (Adrian Putra/Bintang.com)

Menurut Hengky, lantara ia sulit mencari informasi keberadaan empat orang tersebut, ia berinisiatif melaporkan kasus ini kepada Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya.

"Kerugian sih belum dihitung. Paling per-unit mobil. Hendrik Rp250 jut dan Rp750 juta yah karena ada dua mobil," jelasnya. "Saya korban, makanya banyak bicara kasus Hendrik. Ada korban lain temen saya cuman belum berani lapor. 4 bulan udah nunggu lama. Saat itu belum mau lapor nunggu dulu sampai bulan ke lima gak ada solusi baru inisiatif laporkan dulu," sambung Hengky Kurniawa didampingi kuasa hukumnya.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading