Fimela.com, Jakarta Penyanyi solo Vidi Aldiano mengisi sebuah acara seminar bertema Hari AIDS Sedunia 2016 di sebuah sekolah di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan, Kamis (4/8/2016). Dalam kesempatan tersebut, Vidi mengaku prihatin dengan penyakit mematikan seperti AIDS. Menurutnga, perlu ada sosialisasi dan penyuluhan ke berbagai pelosok daerah agar bisa mencegah AIDS.
"Perlu bangat adanya sosialisasi dan penyuluhan kepada target yang rentan terkena AIDS. Makanya dengan adanya acara ini, di SMA 70 ini adalah sesuatu yang amat penting digelar seminar seperti ini," ucap Vidi Aldiano.
Menurut pengetahuan Vidi, AIDS memang sangat rentan bagi kalangan remaja. Dengan mendatangi para kalangan remaja untuk memberikan informasi secara luas mengenai penyakit HIV AIDS, Vidi, ia mengatakan target yang rentan itulah yang seharusnya benar-benar diberikan pengetahuan bahaya pergaulan seks bebas.
Advertisement
BACA JUGA
"Banyak banget, terutama kalau udah seks bebas datanya mencengangkan banget. Di usia saat ini bukan cuma yang 17 tahun aja yang udah melakukan seks bebas, yang umur 13 aja udah melakukan. Makanya itu Indonesia anak-anaknya lagi dalam bahaya. Makanya kami ke SMA nya yang paling rentan," terang pelantun lagu berjudul Bening ini.
Melihat masakah penyakit AIDS di Indonesia dengan di luar negeri, kata Vidi memang memiliki perbedaan dalam urusan menanggulangi penyakit berbahaya tersebut.
"Dasar gue, ada perbedaan waktu masih di luar dan di Indonesia karena adanya perbedaan sikap. Ada diskriminasi yang terasa di Indonesia, di luar itu enggak ada diskriminasi. Nah ternyata jawabannya simpel, orang-orang Indonesia pada kurang mengerti terhadap odha (AIDS)," terang Vidi Aldiano.
"Kita sebagai negara populasi keempat terbesar di dunia, tentu sangat rentan. Umur-umur gue ke bawah banyak banget, sayang banget yaa karena beberapa tahun lagi akan jadi penerus bangsa. Visi kita jangan sampe ada yang terinfeksi sendiri," sambungnya.
Dengan mengikuti seminar-seminar atau acara seperti pencegahan AIDS, Vidi mengaku sangat senang bisa mendapatkan ilmu-ilmu baru.
"Dari gue otomatis dapet pengetahuan lebih, orang-orang sekeliling gue udah ada edukasi. Ada beberapa Vidiest--sebutan fans Vidi Aldiano-- yang ikut jadi volunteer di yayasan ini. Makanya gue coba memaksimalkan apa yang gue punya," tandasnya.