Fimela.com, Jakarta Numata merasakan betul pahit manis meniti karir di industri musik. Bahkan, grup band kakak-beradik ini mengakui era boyband dan girlband yang berhasil menggerus kepercayaan dirinya dalam berkarya. Dari situ, mereka justru asyik menikmati perannya sebagai komposer.
"Kalau band Melayu kita masih dapat imbangi lah. Sejujurnya zaman boyband dan girlband itu kita kayak, kok gue yang capek-capek bikin album mereka enak saja menyalip dan begini (booming) ya," ujar Inu, drummer Numata, di kantor Sony Music, kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (3/8/2016).
Advertisement
BACA JUGA
"Dari situ kita lebih fokus, bikin lagu buat orang lain. Saat itu yang minta juga lumayan. Ada Afgan, Rossa, minta dibuatkan lagu. Di situ jadi keasyikan melepas era boyband. Setelah itu Tantra yang mengingatkan, kalau kita masih punya band lho," sambung Inu.
Bukan hanya di era Boyband dan girlband saja. Album pertama Numata terbilang tidak berjalan mulus. Ditambah lagi, persaingan musik kala itu sangat ketat dengan bermunculannya grup band. "Kita akui flop. Kita cuma keluar satu single, dan persaingan industri musik memang lagi ketat banget. Peterpan, Radja, Kerispatih," kenangnya.
Perlahan namun pasti, Numata mulai menemukan tajinya di album kedua, dengan single andalan Raja Jatuh Cinta. Kehidupan sebagai seorang anak band pun akhirnya mereka rasakan. Mulai jarang pulang ke rumah karena jadwal yang padat, hingga merasakan hasil dari RBT.
"Kita pernah merasakan dapat RBT. Dari situ enggak berhenti. Pak Yan minta kita bikin lagu lagi. Dari 2007 sampai 2011, kita merasakan, ini toh rasanya jadi anak band. Main di Second City," kata Inu.
Mengukuhkan eksistensi personel Numata yang selama ini lebih banyak berkiprah di balik layar, Inu, Mhala, dan Tantra meluncurkan album The Best: Cerita Numata. Sebuah karya yang mewakili 12 tahun karir Numata di industri musik Indonesia.
"Kita kasih statement kalau kita masih ada. Kita lahirkan album the best, 5 dari 12 kita remake dari lagu-lagu yang diciptakan untuk artis lain. Kita ada satu single judulnya Itu Saja, yang diproduseri Tohpati," pungkas Inu Numata.