Fimela.com, Jakarta Ada salah satu adegan di film 3 Srikandi yang dinilai cukup menarik perhatian. Iman Brotoseno selaku sutradara, sengaja memunculkan sosok Soeharto sebagai sindiran terhadap dunia olahraga saat ini yang kurang mendapat perhatian. Hal tersebut berbanding terbalik dengan dulu dimana para atlet jauh lebih dihargai.
"Mungkin ini bisa jadi sindiran karena di zaman Soeharto, katanya olahraga bisa maju dari sekarang. Di zaman Orde Baru sudah menjadi kelaziman setiap atlet yang akan bertanding dilepas oleh beliau,"kata Iman Brotoseno, di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (27/7/2016).
Advertisement
BACA JUGA
Iman mengatakan, dari pengakuan para pelaku sejarah, di zaman itu olahraga panahan memang dianggap sebelah mata. Namun nyatanya, cabang olahraga itu yang berhasil menyabet medali Olimpiade setelah 36 tahun lamanya lewat 3 Srikandi. Iman menjamin, kemunculan Soeharto di filmnya tanpa unsur politis.
"Mungkin pak Soeharto tak tahu olahraga panahan, jadi yang lebih sering diajak ngobrol dari cabang lain, seperti Yayuk Basuki. Tapi justru panahan lah yang membawa haru. Jadi enggak ada unsur politisnya," jelasnya.
Meski mengacu pada kejadian di tahun 1988, Iman mencampur 30 persen dramatisasi untuk kebutuhan filmnya. Namun hal itu tak sampai mengaburkan nilai yang ingin disampaikan dari film 3 Srikandi.
"Komposisinya mungkin 70 persen fakta, 30 persen dramatisasi. Karena ini film jadi perlu ada bumbunya. Ternyata mereka suka dengan bumbu ini. Bagi saya itu enggak masalah," tukas Iman.
Sederet nama kenamaan seperti Reza Rahadian, Bunga Citra Lestari, Tara Basro, Chelsea Islan, Mario Irwinsyah, Donny Damara dan Indra Birowo turut membintangi film ini. 3 Srikandi dijadwalkan mulai tayang di bioskop pada 4 Agustus 2016.