Fimela.com, Jakarta Nasib rumah tangga Sheila Marcia dan Kiki Mirano saat ini memang tengah dipertaruhkan di Pengadilan Negeri Tangerang. Baru saja dipertemukan dalam sidang mediasi pada 20 Juli 2016 kemarin, Sheila mengaku tetap bertekad untuk melanjutkan gugatannya hingga mendapat putusan cerai dari majelis hakim.
"Kalo untuk rujuk saya yakin 2000 persen kami tidak akan kembali lagi," tegas Sheila Marcia di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (22/7/2016).
Meski tetap ingin mengakhiri rumah tangga yang sudah dibangunnya sejak 2011 itu, namun diakui wanita penggemar tato tersebut pertemuannya dengan Kiki Mirano di sidang mediasi kemarin sedikit menurunkan ego masing-masing. Sheila mengaku sudah saling bermaafan dengan Kiki terkait kisruh rumah tangganya yang sempat diumbar ke hadapan publik.
Advertisement
Baca Juga
"Intinya dulu sempat emosi. Sekarang saya tidak mau nama ayah dari anak-anak saya jelek. Saya mohon maaf perkataan saya yang selalu buka aib suami saya. Saat mediasi pun dia minta maaf pada saya untuk apa yang telah diperbuat kepada saya. Dan saya juga pasti ada kesalahan ke suami saya dan saya minta maaf ke pada suami saya kesalahan yang saya perbuat," jelasnya.
Wanita 26 tahun itu pun berharap, setelah diputuskan bercerai nantinya, hubungannya dengan Kiki Mirano dapat tetap terjalin baik untuk kepentingan anak-anaknya. Bahkan jika perlu Sheila siap jika harus membuat perjanjian dengan Kiki untuk tidak saling umbar masalah rumah tangganya demi menjaga mental anak-anaknya.
"Saya mau semuanya baik-baik saja. Tidak mau ada berantem karena ego orang tua akan menyakitkan anak-anak kami. Saya minta dia berjanji, minta dia tidak menjelekan ibu dari anak-anaknya dan saya pun berjanji tidak akan menjelekan dia sebagai bapak dari anak-anak saya. Itu udah pasti itu akan ada hitam di atas putih nantinya," paparnya.
Memang dalam sidang mediasi 20 Juli lalu, Sheila Marcia dan Kiki Mirano dipertemukan oleh majelis hakim untuk membahas rumah tangganya. Saat itu, Sheila mengakui dirinya dan Kiki sudah saling terbuka dan memaafkan satu sama lain serta sepakat untuk memprioritaskan kepentingan anak meski nantinya mereka berpisah secara hukum.