Fimela.com, Jakarta Qandeel Baloch, model yang dibunuh kakaknya secara tragis ini memiliki kehidupan yang berliku. Sebelum meninggal, Qandeel pernah berjuang untuk menjadi wanita independen dan merdeka.
Secara finansial, Qandeel memang bukan berasal dari keluarga yang berkecukupan. Sebagai wanita ia pun tak diizinkan untuk melanjutkan pendidikannya, tak bisa menolak saat dipaksa menikah, dan sebagainya.
Advertisement
BACA JUGA
Namun usahanya untuk menjadi wanita mandiri tak berhenti. Ia pun mengambil keputusan besar untuk meraih apa yang diinginkannya, Qandeel memutuskan untuk bercerai dan mengyerahkan hak asuh anaknya pada sang suami.
Ia pun kembali melanjutkan pendidikannya dan mencari pekerjaan hingga akhirnya ia masuk dalam sebuah agensi dan menjadi model. Qandeel Baloch kemudian menjadi wanita terkenal karena kerap mengunggah foto seksi di akun Facebooknya.
As a women we must stand up for ourselves..As a women we must stand up for each other...As a women we must stand... https://t.co/v8XoETLh8A
— Qandeel Baloch (@QandeelQuebee) July 14, 2016
I will fight for it. I will not give up. I will reach my goal. & absolutely nothing will stop me.#qandeelbaloch pic.twitter.com/UQOpeWdHQw
— Qandeel Baloch (@QandeelQuebee) July 14, 2016
Selain mengunggah foto-foto yang mengekspos tubuh, Qandeel pun mengajak perempuan Pakistan agar bisa menjadi wanita mandiri dan mendapatkan hak-haknya. Sebelum tewas, lewat akun Twitternya Qandeel pun mengatakan jika ia tak akan berhenti memperjuangkan haknya sebagai wanita.
"Saya akan berjuang untuk itu. Saya tidak akan menyerah. Saya akan mencapai tujuan saya dan tidak ada yang bisa menghentikannya," tulis Qandeel Baloch.