Fimela.com, Jakarta Lokasi syuting film Hijrah Cinta jadi tempat pertemuan awal Alfie Alfandy dan Fitri Arifin. Dalam film yang berkisah tentang kehidupan ustaz Jefri Albuchori alias Uje itu, Alfie jadi pemeran utama sebagai Uje, sedangkan Fitri sebagai adik iparnya. Layaknya pertemuan pertama, tak ada sesuatu yang istimewa di antara mereka.
"Pertemuan pertama biasa aja. Dia pun lihat saya juga biasa aja. Nggak ada sesuatu yg bikin beda, yg aku lakuin yah biasa aja kaya temen aja, nggak lebih. Sebelumnya, aku juga jarang nonton TV, jadi nggak tahu kalo sebelumnya Mas Alfie sering main di TV dan film. Jadi, bener-bener tahu Mas Alfie itu pas di lokasi itu aja, " kata Fitri Arifin dalam wawancara melalui surat elektronik kepada Bintang.com, yang dikirim Kamis (14/7/2016).
Advertisement
Baca Juga
Dari pertemuan tersebut, mereka jadi teman sharing. Alfie dan Fitri tak menjalani masa pacaran. Keduanya lebih kepada saling mengenal terhadap pribadi masing-masing. Namun, untuk menapaki jenjang yang lebih serius, Fitri melakukan salat istikarah terlebih dulu.
"Kita nggak ada pacaran ya, lebih ke mengenal aja. Memutuskan untuk ke jenjang lebih serius itu aku istikarah dulu. Allhamdulillah, hasilnya makin ke sini makin yakin kalau dia pilihan yang tepat," kata Fitri memberikan alasan.
Fitri menegaskan, ia mengenal pemeran Domino dalam sinekuis Para Pencari Tuhan yang tayang di SCTV itu pada Februari 2014. Mereka kemudian memutuskan menikah pada Mei 2014. Sementara pernikahannya sendiri digelar pada Desember 2014.
"Kami kemudian memutuskan untuk menikah pada Mei 2014, tapi karena butuh untuk persiapan dan lainnya, kami menikahnya pada Desember 2014," ungkap Fitri. "Jadi, kenal deketnya 2 bulan sejak Maret-Mei," sambungnya.
Advertisement
Dua Kali Gelar Resepsi
Di mata Fitri, hal yang paling berkesan terhadap lelaki kelahiran lelaki kelahiran Medan, 3 Maret 1990 itu karena semangatnya untuk menjadi lebih baik. Hal tersebut yang perlu diacungi 10 juta kali jempol. Ia berharap Alfie selalu istikamah. Namun, di balik hubungan mereka itu terdapat tantangan terberat, terutama jelang pernikahan.
"Pastinya duit," kata Fitri tertawa. "Karena waktunya udah mepet untuk persiapan, tapi dengan keyakinan kita sama Allah, Alhamdulillah, semua yang kita butuhkan dikabulkan hanya dalam satu hari. Allahu Akbar!" serunya.
Bagi Fitri, butuh waktu seminggu untuk memutuskan menikah dengan lelaki yang sempat masuk nominasi Pemeran Utama Pria Terfavorit Indonesia Movie Awards (IMA) 2015 itu. Ia secara berulang-ulang melakukan salat istikarah selama seminggu. Hal itu dilakukan untuk lebih meyakinkan pilihannya.
"Karena salah satunya hati nurani nggak pernah bohong ya, dan aku juga lebih melihat dari pribadinya. Ketauhidannya kepada Allah. Semangatnya pun sangat besar untuk menjadi lebih baik," katanya.
Fitri menjelaskan, resepsi pernikahan dirinya dengan Alfie digelar di Palembang dan Jakarta. Saat akad nikah yang berlangsung di Palembang, mereka mengikuti adat Palembang. Resepsinya pun mengenakan adat Palembang dengan mengenakan gaun Gede Palembang. Sementara saat resepsi di Jakarta memakai busana nasional dengan mengenakan baju serba putih.
"Yang berkesan waktu itu, pas akad. Mas Alfie dikerjain sama saksi nikah yang juga sahabat dan sekaligus gurunya. Padahal, yang awal udah sah, tapi dibikin deg degan karena disuruh ulang," kata Fitri tergelak.
Berharap Kembar Lima
Sebagai pasangan suami istri, Fitri dan Alfie menjalani hari-hari dengan sangat menyenangkan. Banyak hal baru yang mereka pelajari, baik sebagai seorang istri maupun suami. Fitri, misalnya, ia banyak belajar berbagi waktu, termasuk saling menghormati dan menghargai. Peran seorang istri sangat mulia karena dalam pernikahannya seorg istri memiliki ladang pahala untuk dirinya sendiri.
"Aku membatasi kerja, aku bisa kerja kapan aja asal waktu untuk suami ada. Misal, dia syuting jadi selesai kerjaan aku main ke lokasinya. Begitu juga sebaliknya, kalau aku kerja, dia lagi off, dia yg nemenin aku kerja," jelas Fitri.
Untuk meredam konflik dalam rumah tangga yang merupakan tantangan terbesar hidup berkeluarga, Fitri dan Alfie berusaha untuk saling menahan ego masing-masing.
"Kalo dibilang mampu sih belum ya, karena manusiawi ada kalanya kelepasan emosinya," kata Fitir tertawa. "Tapi sekarang aku agak lebih tenang menghadapi persoalan, balik lagi ke mindset kita bahwa ngapain kita berkutat dengan amarah karena ngabisin waktu aja, sedangkan jalan keluar nggak dapet. Jadi, diubah ketika ada masalah langsung ubah pola pikit "its time to find problem solving!" Jangan pikirin "kenapa ini bisa terjadi" tapi "bagaimana ini bisa selesai"," lanjutnya.
Hal lain yang membuat Fitri dan Alfie kuat menahan tabah dalam menjalani kehidupan berumah tangga karena mereka memiliki pola pikir bahwa semua yang mereka miliki hanya titipan. Tak bisa untuk selamanya. Kehendak Allah lebih baik untuk umatnya.
"Hal itu yang bikin aku kuat," tegas kakak artis Tya Arifin itu.
Untuk menjaga keharmonisan rumah tangga, Fitri dan Alfie berusaha tak melupakan hal-hal kecil, seperti kebiasaan memberikan kado atau mengingat momen-momen spesial. Selain itu, mereka berusaha untuk jalan-jalan, berlibur, atau melakukan perjalanan ke suatu tempat.
Kini, biduk rumah tangga Alfie Alfandy dan Fitri Arifin telah berjalan hampir dua tahun. Mereka berharap rumah tangganya selalu dilimpahkan keberkahan. Selama ini apa yang mereka inginkan dan butuhkan sudah diberi oleh Allah.
"Satu nih, doain ya, semoga cepat nyusul dapat momongan kembar lima," kata Fitri Arifin tertawa. Semoga!