Fimela.com, Jakarta Film tentang pemburu hantu, Ghostbusters, sudah resmi rilis di beberapa negara di dunia sejak 11 Juli 2016 lalu. Sayangnya, film garapan sutradara Paul Feig ini dilarang tayang di bioskop-bioskop Cina. Kenapa?
Menurut berita yang dimuat Yahoo, lembaga sensor di Cina tidak mengizinkan sebuah film yang berbau takhayul tayang di bioskop. Sebelumnya, pada tahun 2006 silam, film dari Johnny Depp, Pirates of the Caribbean: Dead Man's Chest, ditolak untuk dinikmati penonton Tiongkok lantaran ada penggambaran hantu dan kanibalisme.
Advertisement
BACA JUGA
"Sudah dikonfirmasi bahwa Ghostbusters tidak akan tayang ke Cina, karena mereka pikir itu tidak benar-benar menarik untuk penonton Cina. Sebagian besar penonton Cina tidak melihat film pertama dan kedua, sehingga mereka tidak berpikir ada banyak pasar untuk itu di sini," ungkap salah satu sumber kepada The Hollywood Reporter.
Ya, film pertama Ghostbusters yang rilis pada 1984 silam diketahui tidak tayang bebas di Negeri Tiongkok. Meskipun Sony saat itu sudah menerjemahkan judulnya ke bahasa Cina. Sekuelnya yang rilis pada 1989 pun bernasib sama.
Tak cuma film-film berbau takhayul yang dilarang di Cina, tapi juga film yang mengandung unsur kekerasan dan vulgar yang berlebihan seperti Deadpool (2016). Lembaga sensor di Cina diketahui tidak memiliki sistem rating untuk menentukan golongan usia penonton pada sebuah film.
Keputusan Sony untuk tidak menayangkan Ghostbusters di Cina tampaknya akan berdampak cukup besar terhadap pendapatan film ini, mengingat Cina adalah pasar terbesar kedua setelah Amerika Serikat. Tahun ini, Cina sudah menyumbangkan pendapatan yang tinggi untuk beberapa film Hollywood seperti Captain America: Civil War, Zootopia dan Warcraft.