Fimela.com, Jakarta Lima belas tahun bukan waktu sebentar bagi Nidji mewarnai industri musik Indonesia. Jatuh bangun pernah dirasakan Giring, Andi, Randy, Andro, Rama, dan Adri di awal-awal karir mereka. Siapa sangka, kini Nidji menjadi salah satu band papan atas negeri ini.
Kendati demikian, bukan berarti 15 tahun menjadi puncak pencapaian dari Nidji. Berkaca dengan band legenda God Bless, Nidji masih bersemangat dalam berkarya untuk penikmat musik Indonesia.
Advertisement
"Kita masih mau selesaikan album supaya lebih baik lagi. Gue baru baca artikel, ternyata God Bless sudah 43 tahun baru mau rilis album ke-7. Berarti mereka masih bersemangat banget. Kayak kita, 15 tahun baru garap album kelima," ujar Rama, gitaris, di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (12/7/2016).
BACA JUGA
Lama dalam menelurkan album, bukan berarti Nidji tidak produktif. Justru dia termasuk band yang paling subur didapuk membuat soundtrack film. Bahkan Nidji juga termasuk band yang inovatif dalam meracik sound di setiap karyanya.
"Kita selalu bikin inovasi. Sekarang lagi trend EDM. Dari tahun 2006 kita sudah membuat musik EDM. Dari dulu sudah kita keluarkan. Alhamdulillah kita masih di atas. Breaktrough-nya kayak bersyukur lah," ujar Randy, sang keyboardist.
Tentu semua tak lepas dari peran fans yang menamakan dirinya Nidji holic. Di kesempatan itu, para punggawa Nidji mengucapkan terimakasih atas dukungan fans menjadi penyulut semangat mereka dalam berkarya.
"Terimakasih buat Nidjiholic, karena kalian yang bikin kita di sini. Lihat mereka jadi pembakar semangat kita," ujar Randy.
"Terimakasih juga buat semua penikmat musik Indonesia. Tanpa kalian kita enggak ada apa-apanya," sambung Giring, vokalis Nidji.