Fimela.com, Jakarta Tayang sehari sebelum lebaran, film Sabtu Bersama Bapak menjadi film keluarga yang banyak memberikan pesan moril kepada penontonnya. Film Sabtu Bersama Bapak sangat menyentuh, cerita yang dimulai saat Ibu Itje yang diperankan oleh Ira Wibowo membuka secarik surat yang telah dibaca suaminya, Gunawan Garindra yang diperankan oleh Abimana Artasatya.
Air mata menetes di pipi ibu Itje ketika mengetahui ternyata hidup suami tercintanya tidak akan lama lagi karena divonis kanker. Sebagai kepala rumah tangga yang memiliki 2 orang putra, Hatinya Gunawan gundah, saat mengetahui dirinya tak akan bisa menyaksikan kedua putranya, Satya (Arifin Putra) dan Cakra (Deva Mahendra), tumbuh bersamanya.
Advertisement
BACA JUGA
"Saya enggak bisa mengantarkan mereka saat mereka menikah kelak," ujarnya pelan kepada sang istri. Dengan perasaan sedih tapi tetap kuat dan tegar, Ibu Itje pun berkata, "Saya nanti yang akan mengantarkan mereka menikah, Kang."
Agar tetap bisa memberikan panutan kepada anak-anaknya, Gunawan pun merekam seluruh pesan-pesan yang ingin dia sampaikan kepada kedua putra dan juga istrinya dalam sebuah video. Video-video inilah yang akan menemani Ibu Itje, Satya, dan Cakra setiap Sabtu.
Dari menit awal film ini diputar, adegan demi adegan pilu antara Guawan dan Istrinya Itje diperlihatkan. Bahkan tetesan air mata Ibu Itje jelas terlihat. Bukan hanya itu, dialog yang menyentuh diiringi suara lantunan biola sebagai musik latar menambah suasana yang sedih semakin menyentuh. Jadi, jangan heran, karena tidak butuh waktu lama, untuk mendengar suara isak tangis penonton Sabtu Bersama Bapak di studio bioskop.
Sutradara film Sabtu Bersama Bapak, Monty Tiwa menyatakan, meski fokus pada seorang ayah, film ini memiliki cerita keluarga yang lengkap. Jalan ceritanya penuh drama. Saya baru lihat sendiri ada cerita bagus seperti ini. “Dalam film ini, tak melulu mengenai hubungan ayah dengan anak, tapi juga suami-istri, persahabatan, ataupun ibu dan anak.Belum pernah saya mendapatkan cerita sekuat ini," ujar Monty Tiwa..Deva mengaku belajar dari tokoh Cakra yang diperankannya tentang menghidupkan masa sekarang dan masa depan.
"Alhamdulillah, film yang saya mainkan punya impact. ternyata dalam hidup musuh terbesar adalah waktu. Banyak waktu terbuang untuk bersama orang tua. Setelah menonton film Sabtu Bersama Bapak saya rajin menjaga silaturahmi ke keluarga. Temen-temen yang nonton pasti akan langsung telpon mama ah, telpon papa ah," Ujar pemeran tokoh Cakra ini.
Meski sejak awal, film Sabtu Bersama Bapak menggambarkan kisah yang teramat sedih, tapi Monty Tiwa tidak membiarkan penonton terus larut dalam kesedihan. Ada bermacam emosi yang sengaja dimainkan dalam film ini. Akting Deva, Jennifer Arnelita, Ernest Prakasa, mampu mengundang tawa penonton. Akting Acha dan Arifin juga mampu membuat emosi penonton meninggi.Satu lagi nilai lebih yang dimiliki oleh film Sabtu Bersama Bapak.
Film Sabtu Bersama Bapak bukan hanya mendendangkan suara latar musik instrumental yang melow. Lagu Cinta karya sang legendaries musik Indonesia, Iwan Fals begitu melekat dengan adegan dansa Ira Wibowo dan Abimana saat itu. Hal ini membuat Iwan Fals kaget. Pasalnya ia tidak yakin lagu ini akan sesuai dengan adegan tersebut.