Fimela.com, Jakarta Jika di perfilman Hollywood ada film agen 007 James Bond yang sudah melegenda, Indonesia pun tak kalah. Warkop DKI merupakan film yang bisa dianggap paling sukses dengan memiliki massa penggemar fanatik.
Menjadi kewajaran ketika remake film yang dahulu dibintangi Dono, Kasino, dan Indro itu menjadi yang ditunggu untuk diproduksi. Dan akhirnya tiga pemeran ganteng Abimana Aryastya, Vino G. Bastian, dan Tora Sudiro disulap menjadi tiga tokoh legendaris tersebut.
Advertisement
Baca Juga
"Kalau orang sana bisa punya James Bond yang jalan terus kenapa Indonesia ga bisa punya Warkop yang akan ada terus?" ujar Indro di XXI Epicentrum, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (1/7).
Namun, bukan pekerjaan besar jika tak ada pro dan kontra dalam produksi anyar film Warkop DKI ini. Dalam beberapa komentar terkait film yang akan tayang pada 8 September nanti, tak sedikit yang mengkritik penggunaan tiga pemeran ganteng sebagai Dono, Kasino, dan Indro.
"Kalau menurut kami bukan masalah ketika ada yang bilang tentang pemerannya. Dunia kreatif itu bebas, seperti angin, sah aja bagi orang lain untuk komentar apa. Yang penting kami lakukan terbaik, diterima atau tidak, jalani aja," ujar Frederica, sang produser.
Pendapat Frederica ini didukung oleh Hannah Al Rasyid. Sebagai wanita yang didapuk menemani aksi Tora, Vino, dan Abimana, Hannah mengaku peran mereka sangat bagus. Wajah dan aksi mereka sangat cocok dengan trio Warkop DKI. "Mereka semua gila sih tapi menurut gue castingnya sangat tepat. Saat syuting kita juga merasa sangat senang," tukas Hannah