Sukses

Entertainment

Terkait Vaksin Palsu, Nova Eliza Ragu Hukuman Mati Bisa Efektif

Fimela.com, Jakarta Aktis Nova Eliza menyampaikan kekecewaannya terhadap apa yang dilakukan sepasang suami istri di Bekasi, Jawa Barat yang tega memproduksi vaksin palsu yang sedianya dikonsumsi oleh anak-anak. Nova pun menganggap hal tersebut sebagai tindak kriminal berat yang layak mendapat hukuman yang berat pula.

"Yang pasti yang namanya vaksin palsu harus ditindak setegas-tegasnya, karena kan merugikan anak-anak Indonesia," ucap Nova Eliza di kawasan Plaza Senayan, Jakarta, Jumat (1/7/2016).

Nova Eliza. (Deki Prayoga/Bintang.com)

Berbicara soal hukuman yang pantas untuk pelaku pembuat dan pengedar vaksin palsu, aktris berketurunan Aceh itu menyerahkan kewenangan tersebut kepada pihak yang berwajib. Yang terpenting baginya adalah apapun hukumannya bisa menimbulkan efek jera sehingga tidak ada pelaku-pelaku lain yang melakukan hal serupa.

"Saya nggak yakin hukuman mati itu efektif. Memang betul itu merugikan anak-anak yang pernah kena, tapi yang pasti harus diberikan hukuman yang seberat-beratnya. Saya setuju banget emang harus dihukum seberat-beratnya," tambahnya.

Terlepas dari itu, sebagai orang tua, Nova pun berkepentingan untuk turut menghimbau para orang tua agar lebih hati-hati memberikan vaksin kepada anaknya. Menurutnya, orang tua harus terlebih dahulu memastikan institusi kesehatan yang berkaitan dengan anakanya merupakan lembaga-lembaga yang benar-benar bisa dipercaya dan dapat dipertanggung jawabkan.

Nova Eliza. (Deki Prayoga/Bintang.com)

"Harus ke Rumah Sakit yang terpercaya. Konsultasi sama dokter yang bener-bener, jadi kalo ada apa-apa dokternya yang kita pegang dan Rumah Sakitnya yang pasti. Karena gimana pun rumah sakit nggak bisa sembarangan masukin vaksin, mereka harusnya bener-bener nyaring gitu," paparnya.

Seperti yang diketahui, beberapa waktu lalu pihak Bareskrim Mabes Polri baru saja mengamankan setidaknya 10 orang tersangka yang dianggap terlibat dalam praktek pembuatan serta penyebaran vaksin palsu. Lewat serangkaian penyelidikan, polisi akhirnya menetapkan tiga tersangka berisial HS, R, dan H sebagai pelaku yang memproduksi vaksin yang ditemukan di beberapa apotek di sekitar Jabodetabek.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading