Fimela.com, Jakarta Sudah memiliki pengalaman selama belasan tahun menjadi sutradara film layar lebar, ternyata tidak serta merta membuat Rudi Soedjarwo merasa mudah saat mendapat proyek membuat film pendek. Bekerja sama dengan Google Indonesia, Rudi Soedjarwo baru saja menyelesaikan film pendek berdurasi sekitar lima menit dengan judul Satu dalam Kita.
Film bertemakan toleransi antar umat beragama yang dibungkus kisah tiga pemuda dalam satu grup band tersebut nyatanya mendapat tanggapan positif saat diputar di dunia maya. Rudi pun mengaku terkejut dengan antusiasme netizen.
"Dulu saya pikir film panjang bakalan bisa lebih merobek-robek perasaan. Tapi ternyata hanya dalam waktu lima menit kita bisa nyampein pesannya,” ucap Rudy Soedjarwo saat ditemui di kawasan Petogogan, Jakarta Selatan, beberapa hari lalu.
Advertisement
Baca Juga
“Pesannya kita tampilkan dengan bahasa sehari-hari dan ternyata bisa membawa perbedaan yang besar. Film pendek kan bikinnya cepet, reaksinya cepet juga, tapi bisa bikin pengaruh," sambung Rudi.
Disamping itu, Rudi juga menjelaskan, membuat film pendek sangat memberikan tekanan bagi setiap sutradara untuk menyuguhkan cerita terbaik ditengah batasan waktu. Salah-salah, menurutnya reputasi sang sutradara lah yang menjadi taruhannya. "Kita enggak pernah tahu ini (film) bermakna buat penontonnya apa enggak. Ketika tiba-tiba 0 viewersnya kan malu juga," tutur Rudi Soedjarwo.
Sutradara film AADC tersebut juga menambahkan, tantangan lain yang dihadapi para pembuat short movie adalah reaksi beragam para penontonnya yang bisa secara langsung disampaikan. Karena itu, Rudi menilai membuat film pendek memiliki tingkat kesulitan yang lebih beragam.
"Kalo dilayar lebar kan jelas, tapi kalau di youtube kan reaksi orang direct. Di hari pertama terus terang aja pas saya cek lebih banyak komen baik, itu direct impact yang enggak bisa saya dapetin dari layar lebar," pungkas Rudi Soedjarwo