Fimela.com, Jakarta Artis Raline Shah mengungkap sulitnya menjalani ibadah puasa di negeri orang. Seperti yang diamalinya di pekan pertama Ramadan saat mengunjungi Norwegia. Diakuinya, selain lebih lama, azan Maghrib sangat langka terdengar sebagai penanda waktu berbuka.
"Kita bersyukur jadi orang Indonesia yang semua orang puasa, terus enggak sampai 18 jam. Kita bisa dengar adzan Maghrib. Waktu di luar negeri sepi banget, kayak nggak ada suasana Ramadan," ungkap Raline Shah, di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan.
Baca Juga
Meski begitu, Raline bersyukur masih bisa menjalankan Ramadan dengan khusyuk. Terlebih saat dia mengunjungi bagian utara negara tersebut. Bahkan Raline juga sempat menunaikan salat tarawih di salah satu masjid besar di sana, meski kecil untuk ukuran di Indonesia.
Advertisement
"Alhamdulillah ketika ada di utara bisa ikut waktu Mekah, jadi nggak ikut puasa 22 jam. Saya juga sempet shalat tarawih di masjid mereka yang paling besar, tapi Mungkin kecil buat kita. Saya bersyukur Ramadan masih bisa sehat, keluarga saya juga masih sehat," ujarnya.
Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan yang ada, Raline mengunjungi tempat-tempat bersejarah selama di Norwegia. Salah satunya museum pelukis ternama, Edward Mong. Bahkan Raline juga sempat menonton konser musik dunia.
"Kita sempat mancing, main ke museum. Aku juga sempat nonton World Music Concert. Semua hal itu membantu aku jadi artis yang lebih fleksibel dan lebih mengerti saja. Banyak pengalaman yang aku lalui, jadi pas pulang benar-benar refresh," ungkapnya.
Selain plesiran, keberangkatan Raline ke Norwegia dalam rangka pekerjaan. Sebab, sudah sudah berjanji kepada Kedubes Norwegia untuk Indonesia, ikut membantu menggelar konser amal di sana.
"Sebenarnya semi pekerjaan karena saya janji kepada ibu Dubes Norwegia untuk Indonesia, untuk membuat konser amal. Aku janji bantu dia bantu mempromosikan Norwegia," tukas Raline Shah.