Fimela.com, Jakarta Rio Dewanto bergabung dalam prooduksi film I Leave My Heart in Lebanon - Garuda 23. Ini merupakan film kedua rumah produksi TB Silalahi Pictures setelah membuat film Toba Dream. Kali ini Rio menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI) pasukan khusus penjaga perdamaian di wilayah Lebanon.
Rio berlatih keras untuk menjadi tentara. "Latihan fisik sudah mulai dilakukan. Lari-lari siang hari meskipun panas dan puasa. Kalau secara mental saya dibesarkan oleh keluarga tentara. Jadi sudah biasa jadi tentara," ujar Rio saat jumpa pers syukuran film “I Leave My Heart in Lebanon – Garuda 23” di Kampoeng Bangka, Panglima Polim, Jakarta Selatan, Selasa (21/6/2016) malam.
Advertisement
Baca Juga
Film I Leave My Heart in Lebanon – Garuda 23 berkisah tentang seorang Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang mengemban tugas misi perdamaian dunia di daerah konflik Lebanon. Menurut eksekutif produser TB Silalahi, ide produksi film tersebut berawal ketika dia berbincang dengan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang berharap ada sebuah film yang mengangkat kisah pasukan TNI di luar negeri.
“Ketika itu Panglima TNI menghampiri saya, dia meminta bikinlah film tentang pasukan TNI yang ada di dunia. Selama ini kan kita hanya melihat prestasi TNI yang hanya di dalam negeri saja,” ujar Produser, TB Silalahi. Film ini akan melibatkan personel TNI dengan persenjataan lengkap.
Menurut TB Silalahi, film ini tidak hanya menggambarkan kegiatan TNI secara teknis, tapi juga ada sisi humanismenya. “Kalau film ini hanya menggambarkan kegiatan TNI secara teknis akan akan film dokumenter, maka dari itu kita juga angkat ada sisi humanismenya. Kisah perkenalan Kapten Satria yang diperankan Rio Dewanto dengan Rania yang diperankan artis dari Lebanon bernama Jowy Khoury," terangnya.
Rio mengaku bangga dan antusias untuk syuting film ini. Syuting film ini juga dilakukan di Lebanon. Meskipun dikenal sebagai daerah konflik, namun Rio tak merasa kuatir.
"Awalnya memang kuatir. Saya belum tahu juga akan pegang senjata atau tidak. Tapi mungkin akan memegang senjata tapi tidak menggunakannya. Karena kami pasukan penjaga keamanan bukan menciptakan keamanan. Memang ada yang kontak senjata di sana, namun udha jarang terjadi. Dan syutingnya bukan di daerah yang sering terjadi konflik. Kalau tidak aman, tentu tidak akan diberangkatkan," kata Rio Dewanto.
Film I Leave My Heart in Lebanon arahan sutradara Benni Setiawan yang dibintangi Rio Dewanto, Yama Carlos, Boris Bokir, Revalina S Temat, Baim Wong, Dedy Mizwar, dan Tri Yudiman, serta artis dari Lebanon bernama Jowy Khoury ini akan diproduksi pada Juli-Agustus 2016