Fimela.com, Jakarta Sebagai anak paling tua, Marini Zumarnis punya kedekatan lebih kepada mendiang ayahnya, H. Zumarnis Zein. Diakui Marini, masih terekam jelas pesan almarhum buat dirinya dan anaknya semasa hidup dulu. Almarhum meminta Marini istiqomah menggenakan hijab.
"Anak saya kan sekolah di luar negeri. Dia bilang, 'Daf banggakan kakek ya nak'. Kalau ke saya, 'nak jilbabnya jangan dilepas lagi ya, sudah bagus'," ucap Marini Zumarnis mengutip ucapan almarhum, di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat.
Baca Juga
Dilanjutkan Marini, almarhum juga punya selera humor yang tinggi. Dalam kondisi sakit, sang ayah justru siap memijat anak-anaknya yang datang menjenguk. Tak hanya itu, ayah Marini terkadang suka usil mengganti-ganti nama orang seenaknya.
Advertisement
"Ayah sih lucu, kalau ketemu kita sering pijat. Biar lemah ayah selalu memijati kita. Sama suster di RSPAD akrab, kalau saya lagi pergi, suka diingatkan jangan lupa beli kue buat suster. Di ruangan cuci darah kan ramai, nama orang diganti sama ayah sesukanya, jadi ayah suka teriak hai sayang, hai kakak, hai mas," kenang Marini.
Marini mengatakan, almarhum juga sangat dekat dengan anaknya yang merupakan cucu pertama. Tak jarang almarhum kerap menanyakan kondisi anak Marini yang bersekolah di luar negeri. Karenanya Marini bersyukur, semua keluarga bisa berkumpul di detik-detik terakhir sang ayah tutup usia.
"Waktu itu saya abis tadarusan dikasih tahu pihak rumah sakit kalau saya kritis. Jadi kita semua berangkat ke rumah sakit. alhamdulillah semuanya lancar. Semua anak dan cucunya berada di Jakarta. Ikut memandikan dan mengkafani ayah hingga mengiringi kepergian ayah," ucap Marini Zumarnis.