Fimela.com, Jakarta Gonta-ganti personil memang menjadi hal lumrah bagi sebuah band. Seperti perjalanan NOAH di kancah industri musik tanah air. Berawal dari Peterpan sampai terjadi perpecahan dan akhirnya nama band tersebut dibekukan.
Lalu NOAH muncul dengan personil Ariel, Reza, Lukman, Uki, dan David yang akhirnya didapuk resmi menjadi keyboardis. Seiring perjalanan band ini, Reza pun akhirnya hengkang. Namun bukan karena 'gontok-gontokan' dengan personil lain. Reza memilih mundur sebab ingin mendalami agama.
Advertisement
Baca Juga
NOAH memang berkaca pada waktu dulu. Mereka selalu mengedepankan komunikasi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di band. Band pelantun Separuh Aku ini anti memendam masalah dalam hati.
"Secara luas, akrab ama masalah, tapi bukan berarti suka. Masalah ga akan selesai kalau ga diselesaiin atau disimpan di hati," kata Ariel di kawasan Kota, Jakarta Barat, Rabu (15/6).
Ariel mengakui jika menyatukan banyak kepala untuk mewujudkan karya bukanlah hal yang mudah. Karena masing-masing memiliki pendapat untuk dikemukakan. Tinggal kebesaran hati dan juga komunikasi yang baik akan menjadi pemecah masalah.
"Asal punya niat beresin masalahnya. Paling sering dalam band beda pendapat. Kalau ga saling ngomong ga akan selesai. Harus ada komunkasi yang bagus, semakin cepat diomongin akan bisa cepet selesai," tuturnya.
Dan pembajakan menurut Ariel juga menjadi masalah hampir setiap pelaku karya. "Kadang butuh waktu lama. Seperti pembajakan. Tapi yakin itu bisa selesai. Kalau pendengar musik lebih dewasa, akan bisa membantu pembajakan," tandas Ariel NOAH.